DI Pada September 2020 dikabarkan akan ada sejumlah fenomena luar angkasa yang menarik. Diantaranya adalah fase bulan melawan oposisi terhadap Neptunus.
Dikutip dari delapan, Rabu (02/09/2020), fenomena luar angkasa ini masih bagian pertama, dan masih ada sekuelnya di masa mendatang.
Baca juga: Pasang SpaceX pendorong “Super Heavy” di Starship Rocket
Fenomena spasial yang menarik berdasarkan urutan datanya adalah:
Rabu pertama, 2 September – fase bulan purnama
Titik tertinggi bulan purnama kali ini berada pada pukul 12.21.58 WIB dengan jarak geosentris 399.200 kilometer dan sudut menit busur 29,5. Pengamat di Indonesia bagian barat dapat menikmati bulan purnama selama dua hari berturut-turut, yaitu pada malam tanggal 1 dan 2 September, karena puncak bulan purnama terjadi sekitar tengah hari.
Bulan purnama dapat diamati dari timur-tenggara hingga barat-barat daya dan terletak di konstelasi Aquarius. Bulan purnama ini juga bisa disebut sebagai bulan biji-bijian purnama dan bulan barley purnama, karena tanaman jagung dan barley dipanen saat ini.
2. Sabtu – Minggu, 5-6 September – Konjungsi Bulan-Mars
Klimaks konjungsi Bulan-Mars di Indonesia terjadi pada tanggal 6 September 2020 dengan waktu puncak antara pukul 13.42.57 WIB (Jayapura) hingga 11.43.04 WIB (Sabang). Bahkan Mars memiliki oklusi dengan bulan saat Mars lewat di belakang bulan. Namun, bulan dan Mars berada di bawah cakrawala.
Sudut ekspansi antara bulan dan Mars pada malam tanggal 5 September bervariasi antara 7,23 dan 3,06 derajat. Sementara itu, pada 6 September, sudut ekstensi juga bervariasi antara 4,66 dan 8,71 derajat. Bulan dan Mars terletak di konstelasi Pisces dekat Manzilah Alrescha.
Minggu ke-3, 6 September – Mars tertutup oleh bulan
Okultasi Mars oleh bulan merupakan fenomena astronomi ketika Mars melintas di belakang bulan sehingga seolah-olah tertutup oleh bulan. Hal ini bisa terjadi karena jarak dari Mars ke Bumi lebih jauh dari jarak Bulan ke Bumi.
Di seluruh dunia, okultasi Mars dan Bulan terjadi pada 6 September 2020 dari pukul 02.25 atau 9.25 WIB hingga 07.03 atau 14.03.
Baca juga: Peneliti membuktikannya Pelindung wajah Tidak melindungi secara efektif dari virus
Minggu ke-4, 6 September – Bulan Apogee
Bulan berada pada titik terjauh di bumi atau di puncak pada pukul 13:21:34 WIB dengan jarak geosentris 405.579 km, iluminasi 85,44 persen (fase guncangan terakhir) dan lebar sudut 25,2 menit busur.
Bulan berada di rasi Pisces saat apogee masih bisa dilihat mulai pukul 21.00 WIB di timur dan keesokan harinya pukul 09.00 WIB.
5. Kamis, 10 September – fase ganti baju terakhir
Puncak dari fase hutan terakhir akan dicapai pada 10 September 2020 pukul 15.25.40 WIB. Jarak Bulan 396.196 km dari Bumi (geosentris) dan terletak di konstelasi Taurus dekat Manzilah Aldebaran.
Bulan terbit sekitar tengah malam dari arah timur-timur laut, lalu memuncak di utara menuju matahari terbit dan terbenam sekitar tengah malam dari arah barat-barat laut.