KOMPAS.com – Mantan bek dan kapten Manchester UnitedPatrice Evra “menyerang” politik, menuduh orang-orang Old Trafford arogansi dan kurang menghormati sejarah klub.
Patrice Evra klaim tersebut dalam video berdurasi 20 menit di akun media sosial Instagram miliknya, seperti dikutip dari ESPN, Selasa (22 September 2020).
Sebelumnya, Man United terhubung dengan sejumlah pemain selama jendela transfer musim panas ini.
Beberapa nama yang dikaitkan dengan Setan Merah, julukan Man United, seperti Jadon Sancho, Dayot Upamecano, Gareth Bale, Sergio Reguilon, dan Alex Telles.
Namun, sejauh ini hanya Donny van de Beek dari Ajax Amsterdam yang dipekerjakan.
Baca juga: Liverpool resmi merekrut Thiago-Jota, nama Man United juga ditarik
Selain itu, Man United terakhir kali menjadi starter Liga Primer Bumbui dengan hasil rendah.
Tim perawatan Ole Gunnar Solskjaer Pada Sabtu (19.9.2020) Crystal Palace (1-3) harus mengakui kekalahan di Old Trafford.
Evra tampak tercekik melihat situasi terkini dari mantan timnya.
“Klub harus berhenti bersikap sombong. Ada orang-orang tertentu di klub hari ini yang bahkan tidak menghormati Sir Alex Ferguson (Pelatih legendaris Man United), “kata Evra.
“Sebelum kami, Bobby Charlton, George Best, mereka membuat sejarah klub dan kami berusaha menghormati mereka, tiga kali juara pada 1999 dan kami (juara Liga Inggris dan Liga Champions) pada 2008,” lanjutnya.
“Beberapa orang ingin menyingkirkan warisan ini, bagaimanapun. Untuk apa? Bisnis? Saya pikir beberapa orang yang bekerja untuk klub ini menghancurkan klub ini. Jadi kami harus mengatakan yang sebenarnya kepada fans,” kata pria Prancis itu.
Baca juga: Man United Vs Palace, 3 Fakta Menarik Penaklukan Pertama Setan Merah
Evra juga mengkritik wakil ketua Man United Ed Woodward.
“Satu-satunya masalah yang akan saya katakan (Ed Woodward, asisten manajer Man United) adalah bahwa dia memercayai orang yang seharusnya tidak dia percayai,” kata Evra.
“Dia bahkan memercayai orang di luar klub yang seharusnya tidak dia percayai,” katanya.
Sementara Evra Man United bertahan delapan setengah musim antara 2006 dan 2014, dia memenangkan beberapa gelar.
Bersama Setan Merah, dia telah memenangkan Liga Premier, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.