Planet paling ekstrim di luar tata surya, Bumi ternyata memiliki lautan lava

Planet paling ekstrim di luar tata surya, Bumi ternyata memiliki lautan lava

KOMPAS.com – Ada banyak exoplanet atau planet di luar Tata surya di alam semesta, bahkan di galaksi Bima Sakti ini. Namun, beberapa di antaranya diketahui memiliki kondisi yang sangat parah ekstrim dibandingkan dengan planet lain.

Salah satunya yang diketahui adalah Super Earth atau Bumi Super yang ternyata sangat panas.

Bisa dibayangkan, ada planet seperti Bumi yang 10 kali lebih masif, dan sangat dekat dengan bintangnya sehingga hanya membutuhkan waktu 10 hari atau mungkin kurang untuk mengorbit.

Meluncurkan Science Alert, Sabtu (9/8/2020), beberapa planet tersebut sangat terang dengan cahaya yang dipantulkan dari bintang induknya. Faktanya, beberapa jauh lebih terang dari Bumi, memantulkan hingga 50 persen cahaya yang menerpa mereka dari bintang induknya.

Baca juga: Penuh Batu Permata, Bumi Super Baru Ditemukan Ilmuwan Eropa

Sedangkan untuk ilmuwan Super Earth panas masih menjadi misteri dan mereka tidak bisa menjelaskan apa yang menyebabkan planet ini begitu terang.

“Anda akan menganggapnya sebagai planet lahar, seperti bola arang yang mengorbit luar angkasa, “kata ilmuwan planet Zahra Essack dari Departemen Ilmu Bumi, Atmosfer dan Sains. Planet Institut Teknologi Massachusetts.

Lava mengalir ke laut di salah satu gunung berapi Kilauea di Hawaii.WIKIMEDIA COMMONS / Robert Cudney Lava mengalir ke laut di salah satu gunung berapi Kilauea di Hawaii.

Baca juga: Snowball Earth: Apa Yang Akan Terjadi Jika Bumi Kehilangan Sinar Matahari?

Penulis utama penelitian baru tentang fenomena planet lava Pihaknya mengaku masih belum tahu apa yang membuat planet ini begitu cemerlang.

“Tapi kami memiliki gagasan yang lebih jelas tentang apa di balik albedo tinggi sebuah planet ekstrasurya lautan lahar ini, “kata Essack.

Tim ilmuwan ini kemudian melakukan simulasi di laboratorium, dengan membuat kumpulan lava dan kaca vulkanik. Selanjutnya, mereka mengukur reflektifitas kedua bahan tersebut. Para ilmuwan telah mengesampingkan ini sebagai sumber kecerahan ekstra.

Siehe auch  Presiden RI mengharapkan wisatawan mancanegara kembali memadati Pulau Bunaken

Pertama, tim memilih material mereka, yang terdiri dari feldspar dan basal, dua mineral yang sangat umum di Bumi dan planet berbatu lainnya di Tata Surya, dengan sifat yang dikarakterisasi dengan baik.

We will be happy to hear your thoughts

Hinterlasse einen Kommentar

POLRESSIDRAP.COM NIMMT AM ASSOCIATE-PROGRAMM VON AMAZON SERVICES LLC TEIL, EINEM PARTNER-WERBEPROGRAMM, DAS ENTWICKELT IST, UM DIE SITES MIT EINEM MITTEL ZU BIETEN WERBEGEBÜHREN IN UND IN VERBINDUNG MIT AMAZON.IT ZU VERDIENEN. AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND WARENZEICHEN VON AMAZON.IT, INC. ODER SEINE TOCHTERGESELLSCHAFTEN. ALS ASSOCIATE VON AMAZON VERDIENEN WIR PARTNERPROVISIONEN AUF BERECHTIGTE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS HELFEN, UNSERE WEBSITEGEBÜHREN ZU BEZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.IT UND SEINEN VERKÄUFERN.
polressidrap.com