TEMPO.CO, Washington – Pengamatan asteroid Didanai oleh badan antariksa AS, NASA, mendeteksi sebongkah batu luar angkasa seukuran SUV yang terbang melintasi Bumi akhir pekan lalu.
Ini adalah asteroid non-dampak terdekat yang pernah terdeteksi, kata NASA minggu ini.
Asteroid bernama 2020 QG itu melintas 2.950 kilometer di atas Samudera Hindia bagian selatan pada Minggu, 16 Agustus 2020, pukul 00.08 EDT (11.08 WIB).
Berdiameter sekitar 3-6 meter, asteroid ini tergolong sangat kecil menurut standar asteroid. Jika asteroid benar-benar berada dalam lintasan tumbukan, kemungkinan besar akan berubah menjadi bola api ketika meletus di atmosfer bumi, yang terjadi beberapa kali dalam setahun, kata NASA.
Asteroid itu terdeteksi oleh Zwicky Transient Facility, teleskop survei pemindaian langit yang didanai oleh National Science Foundation dan NASA, yang terletak di Observatorium Palomar di San Diego County.
Jumlah asteroid kecil seukuran QG 2020 bisa mencapai ratusan juta, tetapi sangat sulit ditemukan hingga sangat dekat dengan Bumi. Kebanyakan Asteroid Dekat Bumi lewat dengan aman pada jarak yang jauh lebih jauh, biasanya lebih jauh dari Bulan, menurut NASA.
“Sungguh luar biasa bisa melihat asteroid kecil lewat sedekat ini, karena kita bisa melihat gravitasi Bumi secara dramatis membelokkan lintasannya, “kata Paul Chodas, direktur Pusat Studi Objek Dekat Bumi di Laboratorium Propulsi Jet NASA di California Selatan.” Perhitungan kami menunjukkan bahwa asteroid ini berputar sekitar 45 derajat saat melintasi planet kita. “
ANTARA | XINHUA