TEMPO.CO, jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menghadiri rapat antar kementerian di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) untuk merampungkan rencana pemberian insentif kendaraan listrik pada Senin, 30 Januari 2023 .
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana menyampaikan rencana tersebut dalam konferensi pers Pencapaian Sektor ESDM 2022 dan Program Kerja 2023 di Kementerian ESDM. “Rapat dipimpin oleh Pak Luhut untuk memastikan semuanya berjalan sesuai dan akan diumumkan ke publik sebentar lagi,” ujar Rida.
Rida mengatakan, penyaluran insentif kendaraan listrik rencananya akan dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian dengan dana yang disediakan oleh Kementerian Keuangan. Sedangkan Kementerian ESDM akan mengubah kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik.
“Detailnya sedang diselesaikan agar pada waktunya memudahkan penerima insentif. Karena uang ini dari rakyat, maka kita harus berhati-hati,” kata Rida.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan pembahasan insentif kendaraan listrik oleh pemerintah hampir rampung. Meski belum merinci besaran nominalnya, menurut Sri Mulyani, pemerintah sudah merancang besaran insentif yang akan dibagikan dan orang-orang yang berkuasa untuk menggunakan anggaran tersebut.
“Finalisasi sedang dilakukan. Seperti yang saya sampaikan dalam beberapa kesempatan, jika ada insentif baru, terutama yang menggunakan APBN, kita harus berkonsultasi dengan DPR. [House of Representatives] karena mereka punya hak anggaran,” kata Sri Mulyani kepada wartawan di Cikarang Dry Port, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 27 Januari 2023.
Sebagai pengelola keuangan negara, Sri Mulyani mengatakan kementeriannya harus memberitahu DPR bahwa akan ada pos baru penganggaran.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan aturan mengenai jumlah insentif kendaraan listrik akan diterbitkan pada awal Februari 2023.
Pada Saratoga Investment Summit 2023 di Jakarta, Luhut menegaskan upaya ini untuk mempercepat adopsi kendaraan bermotor listrik (KBLBB) atau kendaraan listrik (EV) berbasis baterai.
“Kami menyelesaikan [regarding KBLBB] dalam rapat terbatas kemarin, minggu depan harus sudah keluar Permenkeu tentang subsidi dan sebagainya. Mudah-mudahan minggu depan, awal Februari. Sekitar Rp7 juta kira-kira untuk sepeda motor listrik baru dan nanti akan diumumkan, kendaraan tersebut diprioritaskan untuk masyarakat kelas menengah,” kata Luhut dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023, seperti dikutip dari Antara.
RIRI RAHAYU l IMAJI LASAHIDO
Klik di sini untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News