JAKARTA, KOMPAS.com – Penangguhan penahanan moderator Vicky Prasetyo disetujui oleh dewan juri Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Vicky Prasetyo resmi keluar dari kamp interniran Salemba di Jakarta Pusat sekitar pukul 17.15 WIB hari ini, Kamis (17 September 2020).
Vicky Prasetyo yang berpakaian serba hitam dan mengenakan kaos band Kudeta langsung menjatuhkan diri dengan rasa syukur sambil menghirup udara terbuka.
Setelah itu, Vicky Prasetyo langsung memeluk adik dan ibunya yang menggendongnya.
“Alhamdulillah semuanya adalah hasil dari Allah SWT yang mengatur segala sesuatunya dengan suatu cara,” kata Vicky seperti dikutip. Kompas.com dari program Sambel Lalap, Kamis (17/9/2020).
Baca juga: Penangguhan dikabulkan, Vicky Prasetyo dirilis hari ini
Terima kasih lagi untuk semuanya, terutama keluarga saya yang bermasalah, tim Pak Ramdan dan teman-teman saya, ”lanjut Vicky Prasetyo.
Vicky Prasetyo juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada hakim yang telah menyetujui permintaan penundaan penahanannya.
“Apalagi Ketua MA yang sangat terbuka untuk melihat hal ini sebaik mungkin,” ujarnya.
Setelah itu, Vicky Prasetyo berpamitan dan bergegas masuk ke dalam mobil mencari tempat untuk berbuka puasa.
Vicky Prasetyo diketahui resmi ditahan di Rutan Salemba, Jakarta Pusat sejak 7 Juli 2020, setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik.
Baca juga: Sidang Vicky Prasetyo dilanjutkan, penangguhan penahanan diumumkan
Kasus ini merupakan hasil penggerebekan Vicky Prasetyo pada 19 November 2018.
Saat itu, Vicky menyerang rumah Angel Lelga di kawasan Jagakarsa Jakarta Selatan dan menemukan seorang bernama Fiki Alman di rumah Angel.
Vicky Prasetyo lantas melaporkan dugaan perselingkuhan dengan Fiki Alman kepada Angel Lelga.
Angel Lelga merasa difitnah dan melaporkan Vicky Prasetyo ke Polda Metro Jaya pada 21 Desember 2018 atas dugaan pencemaran nama baik dan vandalisme.
Baca juga: Vicky Prasetyo optimis setelah mengajukan skorsing lagi dan tidak akan kabur