Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 161.625 ekor hewan ternak hingga Senin dinyatakan sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda beberapa wilayah Indonesia, menurut data Kementerian Pertanian.
Jumlah itu terdiri dari 153.677 ekor sapi, 4.691 ekor kerbau, 633 ekor domba, dan 1.624 ekor kambing.
Sedangkan berdasarkan data, saat ini 396.695 hewan ternak masih sakit. Mereka terdiri dari 383.257 ekor sapi, 9.376 ekor kerbau, 1.286 ekor domba, 2.729 ekor kambing, dan 47 ekor babi.
Sejauh ini, 2.669 hewan telah mati: 2.591 sapi, 62 kerbau, delapan domba, dan delapan kambing.
Selanjutnya, sebanyak 4.210 ekor hewan yang terdiri dari 4.130 ekor sapi, 21 ekor kerbau, 7 ekor domba, dan 52 ekor kambing disembelih bersyarat.
Hingga Senin, sebanyak 532.413 sapi telah divaksinasi PMK.
Menurut data, wabah PMK sejauh ini telah mempengaruhi sebanyak 263 kabupaten dan kota di 22 provinsi di Indonesia.
PMK pertama kali dikonfirmasi di Jawa Timur pada 5 Mei 2022.
Menyikapi wabah tersebut, Satgas Penanggulangan PMK menghimbau kepada peternak untuk membatasi dan memantau mobilitas ternak, melakukan pengawasan, melarang masuknya ternak dari daerah lain, menerapkan karantina yang ketat, melakukan pemeliharaan dan pengelolaan yang baik, meningkatkan sanitasi, dan melakukan desinfeksi kandang secara berkala. dan sekitarnya.
Selain itu, Kementerian Pertanian meluncurkan program vaksinasi ternak secara nasional dari Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada 14 Juni.
Program tersebut memprioritaskan vaksin untuk hewan sehat yang berisiko tinggi tertular penyakit, seperti hewan di balai peternakan, peternakan sapi perah milik masyarakat, koperasi susu, dan peternakan sapi potong.
Berita Terkait: Kementerian Pertanian menguraikan tanggapannya yang cepat dan terukur terhadap PMK
Berita Terkait: 458.477 sapi divaksinasi terhadap PMK: gugus tugas