JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan mengeluarkan program baru untuk Guru honorer.
Airlangga mengatakan, pemerintah nantinya akan mendukung 1,8 juta guru honorer. Program Dukungan Guru Kehormatan serupa dengan program subsidi upah bagi pekerja dengan upah kurang dari Rp 5 juta.
“Ada program guru honorer 1,8 juta yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan kebijakan yang sama dengan subsidi gaji,” kata Airlangga dalam video conference, Jumat (18 September 2020).
Baca juga: Tunjangan gaji Rp 600.000 tidak dibayarkan? Mungkin akun bermasalah
Ada juga pekerja sementara yang saat ini menerima dukungan pemerintah di bawah program penggajian.
Sampai dengan 14 September 2020, subsidi gaji telah didistribusikan kepada 398.637 petugas honorer di bidang pendidikan.
Sejak dimulai 27 Agustus lalu oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) bekerja sama dengan BP Jamsostek, telah diberikan hibah sebesar 600.000 rupee per bulan.
Tenaga pendidik honorer yang menerima gaji bersubsidi adalah yang terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek.
Subsidi Guru Kehormatan ini merupakan bagian dari Program Subsidi Gaji bagi pekerja berpenghasilan kurang dari Rp5 juta per bulan yang terdaftar aktif di BP Jamsostek, termasuk pekerja non-ASN di kementerian dan lembaga, tetapi tidak termasuk pegawai BUMN.
Secara total, hingga 14 September 2020, program penggajian sudah dibayarkan sebesar Rp7 triliun atau 17,43 persen dari pagu Rp 37,87 triliun. Hingga akhir tahun, 15,72 juta karyawan diharapkan menerima hibah ini.
Baca juga: Jutaan pekerja membatalkan kuitansi gaji Rp 600.000. Inilah penyebabnya