Angkatan Laut Indonesia yang berbasis di Denpasar menyelamatkan 32 penyu dari pemburu ilegal pada hari Kamis karena hewan laut semakin terancam di tengah iklim ekonomi yang putus asa.
Tiga kapal nelayan berangkat dari Badung Selatan pada Rabu sore dan kembali keesokan paginya setelah menangkap puluhan penyu.
“Mereka berhasil menangkap 32 penyu dalam semalam,” kata Komandan Lanal Denpasar, I Komang Teguh Ardana. dikatakan saat jumpa pers hari ini.
Petugas angkatan laut mencegat kapal dan menyelamatkan penyu. 21 awak kapal juga ditangkap.
Para pemburu liar adalah nelayan biasa di daerah tersebut tetapi beralih menangkap penyu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka karena meningkatnya permintaan dari pembeli.
Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengatakan penyu biasanya tidak berenang ke pantai Bali untuk bersarang, tetapi selama lima tahun terakhir mereka melakukannya, yang menjadikannya tujuan bagi para nelayan pulau itu.
“Nilai ekonomi mereka diperkirakan puluhan juta rupiah untuk yang besar. Ke mana? [poached turtles] didistribusikan, pangkalan angkatan laut sedang menyelidiki ini, ”kata R. Agus Budi Santosa, kepala BKSDA Bali.
Penyu yang diselamatkan itu sedang direhabilitasi di Pusat Konservasi dan Pendidikan Penyu (TCEC) di Serangan, Denpasar Selatan, sebelum dilepaskan ke alam liar.