Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 34 atlet pentathlon modern diperkirakan akan berlaga dalam pertandingan eksibisi pentathlon pada Pesta Olahraga Nasional (PON) ke-20 yang berlangsung 8-9 Oktober 2021 di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Sekretaris Jenderal Modern Pentathlon Indonesia (MPI) dan pengelola kompetisi PON Papua ke-20 Castor J Tindage mengatakan, 34 atlet tersebut hanya akan mewakili delapan provinsi.
“Pesertanya, 34 atlet dari delapan provinsi, saat ini sedang mempersiapkan tes arena dan siap mengikuti pameran,” ungkapnya, Kamis dalam diskusi online dari media center PON ke-20 di Jakarta.
Delapan provinsi yang ikut dalam pameran olahraga tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Papua, dan Riau, jelasnya.
Meskipun pentathlon modern menggabungkan lima olahraga (anggar, renang gaya bebas, show jumping, menembak pistol, dan ski lintas alam), pameran saat ini hanya akan menampilkan tiga olahraga dan enam kompetisi, kata Tindage.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan venue dan baru saja menyelesaikan technical meeting kami. Peserta akan menguji venue untuk renang, lari dan menembak, sedangkan berkuda dan anggar tidak akan dilombakan,” kata Tindage.
Perebutan medali akan mencakup triathlon pria, wanita dan campuran, serta lari laser pria, wanita dan campuran, tambahnya.
Sementara itu, Ketua MTI Anthony C. Soenarjo mengatakan hanya atlet level dua yang boleh mengikuti eksibisi.
“Kami hanya mengizinkan atlet level dua untuk mengikuti pameran dan atlet yang telah meraih medali di SEA Games lalu tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi,” tambah Soenarjo.
Pameran pentathlon ini akan memperkenalkan olahraga luar ruang yang dikenal menguji daya tahan para pesertanya kepada masyarakat, ujarnya.
Berita serupa: KONI merekomendasikan biliar sebagai olahraga utama Papua
Berita serupa: Obor PON XX Melambangkan Persatuan Papua dan Jawa Barat
Berita serupa: PON Papua berpeluang bertemu atlet bertalenta: menteri olahraga