SULTENG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengoperasikan enam alat berat untuk membersihkan puing-puing bangunan dan lumpur sisa banjir bandang di Desa Torue.
“Keterlibatan alat berat untuk memudahkan pembersihan material yang berserakan,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Parigi Moutong Moh Rivai di Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat 5 Agustus.
“Ini juga melibatkan lima dump truck, dan (pelaksanaannya) dibantu oleh TNI, Polri, relawan dan warga sekitar,” ujarnya.
Dikatakannya, pembersihan dan pengangkutan limbah banjir masih difokuskan di kawasan pemukiman, terutama di Dusun II, III, dan V yang paling parah terkena dampak banjir bandang.
“Bahan pasir yang terbawa banjir diangkut untuk mengisi jalan desa yang rusak sehingga akses kendaraan lancar. Material lumpur dan potongan kayu serta limbah lainnya dibuang di tempat yang sudah disiapkan pemerintah desa,” kata Rivai.
Menurut data BPBD, banjir yang melanda Desa Torue pada 28 Juli 2022, merusak sedikitnya 63 rumah. Rinciannya, 32 rumah rusak berat, 21 rumah rusak ringan, dan 10 rumah hilang akibat banjir.
Bencana tersebut juga menyebabkan tiga orang tewas dan empat orang hilang.
“Pencarian korban akan dilakukan 10 hari setelah penambahan tiga hari dan akan berakhir pada Sabtu 6 Agustus. Pencarian aktif di bawah komando Basarnas,” pungkasnya.
Versi bahasa Inggris, Cina, Jepang, Arab, Prancis, dan Spanyol secara otomatis dihasilkan oleh sistem. Jadi mungkin masih ada ketidakakuratan dalam menerjemahkan, harap selalu melihat bahasa Indonesia sebagai bahasa utama kami. (sistem didukung oleh DigitalSiber.id)