Jakarta – –
Dengan berat hati Suzuki Indonesia mengumumkan pengurangan produksi di pabrik Tambun I di Bekasi Jawa Barat. Pengurangan produksi Suzuki ini juga dilakukan kemarin sejak 24 Agustus 2020.
Seperti publikasi resmi yang diterima Detikoto, Suzuki Indonesia terus melakukan upaya preventif untuk mengurangi penyebaran COVID-19 dengan mengurangi kapasitas produksi di pabrik hingga 50% dalam kondisi normal.
Penurunan kapasitas produksi kali ini telah dilakukan di pabrik Tambun I sebagai lokasi perakitan sepeda motor sejak 24 Agustus 2020 hingga kondisinya mendukung.
Seperti yang disampaikan Pemerintah Jawa Barat kemarin, saat ini terdapat 71 karyawan yang terekspos di pabrik di Tambun I tersebut COVID-19. Kami sangat memperhatikan kesehatan karyawan. Meskipun kami telah menerapkan protokol yang ketat untuk mencegah penyebaran COVID-19, penularan ini tidak dapat dihindari. Karena itu, kapasitas produksi harus dikurangi guna memutus mata rantai penyebaran virus, “kata Seiji Itayama, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor / PT Suzuki Indomobil Sales.
Itayama juga mengatakan 71 karyawannya Suzuki Mereka yang terpapar COVID-19 saat ini berada di karantina mandiri dan beberapa dari mereka sedang dirawat di rumah sakit.
Situasi di Pabrik Suzuki Tambun I saat pemeriksaan COVID-19. Foto: dok. Suzuki Indonesia
|
“Suzuki senantiasa mengkoordinasikan dan menyampaikan perkembangan dan penanganan terkini dari tim Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi yang terdiri dari Disnaker, Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian. Suzuki juga telah melakukan berbagai tindakan pencegahan maupun dari Satgas tersebut. Tindakan yang direkomendasikan tim. COVID-19“Itayama menjelaskan.
Situasi di Pabrik Suzuki Tambun I saat pemeriksaan COVID-19. Foto: dok. Suzuki Indonesia
|
Berbagai upaya dilakukan Suzuki Indonesia antara lain melakukan uji polymerase chain reaction (PCR) pada seluruh karyawan yang sebelumnya pernah berinteraksi dengan karyawan terpapar dan rapid test untuk seluruh karyawan Suzuki lainnya.
Area pabrik dan kantor dibersihkan secara teratur dan disemprot dengan disinfektan. Belum lagi, kendaraan rakitan dibersihkan dan didesinfeksi sebelum dikirim ke pelanggan. Ini adalah prosedur Suzuki yang dilakukan jauh sebelum pandemi.
Selain itu, pengawasan terhadap aktivitas karyawan semakin diperketat. Selain penggunaan jarak fisik di tempat kerja, setiap karyawan juga harus memberikan laporan harian tentang kesehatan dan aktivitas yang dilakukan selama liburan kerja kepada supervisor mereka. Ini dilakukan untuk meminimalkan risiko terkena virus di luar tempat kerja.
“Kami berencana melakukan quick test setiap dua minggu untuk mendeteksi gejala secara dini. Kesehatan karyawan menjadi prioritas bagi Suzuki. Kami berharap 71 karyawan kami positif. COVID-19 Semoga lekas sembuh dan tidak salah terekspos, jadi Suzuki bisa kembali memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, ”pungkas Itayama.
Menonton video “Sporty! Begini Tampilan dan Nuansa Suzuki New Baleno dengan 6 Fitur Baru“”
[Gambas:Video 20detik]
(lth / din)