Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Tiga anak perusahaan perbankan milik negara telah menguasai saham perbankan syariah Indonesia. Saat merger berhasil, akan ada satu perusahaan yang menguasai sebagian besar pangsa pasar.
Hingga Juni 2020 total aset ketiga bank syariah yaitu PT Bank BRI Syariah Tbk (BREEZE) Mencapai PT Bank Mandiri Syariah Rp 214,74 triliun atau setara 60,26% dari total aset bank syariah di Indonesia.
Sementara itu, pendanaan mencapai Rp 144,67 yang setara dengan 62,01%, dan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 184,02 triliun atau 62,72%.
Baca juga: OJK mendukung rencana merger bank syariah BUMN
Nilai-nilai ini masih bisa naik tinggi. Hal ini terkait dengan ketentuan pengalihan aset bank milik negara kepada perusahaan perbankan syariah atau bank hasil merger di provinsi Aceh yang akan datang untuk memenuhi ketentuan qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) lembaga keuangan tersebut. di Aceh untuk bekerja sesuai dengan prinsip Syariah paling lambat tahun 2022.
Merujuk pada Undang-Undang 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, pelaku korporasi atau kelompok perusahaan dilarang melakukan monopoli dalam arti menguasai lebih dari 50% pangsa pasar suatu jenis barang atau jasa tertentu.
Saat dimintai tanggapannya, Komisioner Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Chandra Setiawan mengatakan harus mengetahui terlebih dahulu dasar ketentuan dari usulan transaksi tersebut.
“Bagaimana status bank syariah? Kalau berstatus BUMN dan digabung atas dasar peraturan perundang-undangan, bisa dikecualikan. Kalau bukan BUMN dan merger legal, KPPU harus diberitahukan,” ujarnya, Selasa (25/10). 13/10) di seberang KONTAN.
Baca juga: UUS BTN tidak ikut merger bank syariah BUMN, itu sebabnya
Dalam pengumuman resminya di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (13/10), BRI Syariah menyatakan akan melakukannya unit yang selamat dalam ukuran konsolidasi ini.
Sedangkan masing-masing induk yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tetap menjadi pemegang saham pada bank hasil merger. Sehingga Kementerian BUMN tidak membatasi kepemilikan langsung di kemudian hari.
DONASI, dapatkan voucher gratis!
Sebagai ungkapan terima kasih atas perhatian Anda, terdapat voucher gratis senilai donasi yang dapat Anda beli TOKO SELAMAT.