PORTAL JEMBER – ilmuwan NASA telah berhasil menemukan lebih banyak air di bulan daripada yang diperkirakan sebelumnya. Berdasarkan NASAPenemuan ini penting untuk membantu eksplorasi luar angkasa.
Para ilmuwan mengatakan bahwa air pertama yang ditemukan di bulan di daerah kutub kemungkinan besar terperangkap di dalam tanah dalam “manik-manik kaca” seukuran ujung pensil.
Paul Hertz, direktur astrofisika NASAberpendapat bahwa air tidak hanya berada di kutub, dimana hasilnya membuktikan bahwa air dapat membanjiri seluruh permukaan bulan, sehingga ada kemungkinan air tersebut dapat digunakan sebagai sumber daya manusia.
Baca juga: Mahfud MD marah anaknya “dipermainkan” pegawai Kementerian Tenaga Kerja, Mahfud: Anak saya dokter
“Satu meter kubik tanah yang diterangi matahari telah terbukti memiliki air untuk mengisi botol berukuran 12 ons,” kata Casey Honniball dari Goddard Space Flight Center. NASA, dikutip PORTAL JEMBER dari NY Post.
Casey mengatakan air kemungkinan besar berasal dari kombinasi molekul hidrogen di cincin matahari yang bercampur dengan oksigen di tanah bulan.
Seorang ilmuwan mengatakan pada konferensi pers NASA pada tahun 2009 bahwa mungkin ada cukup air di bulan untuk mendukung pangkalan luar angkasa.
Idenya adalah bahwa air luar angkasa akan digunakan untuk minum, menarik oksigen untuk pernapasan astronot, dan membuat bahan bakar roket.
Baca juga: Relawan Jokowi sebagai Komisioner BUMN, Ketum Jokowi Mania: Banyak pencopet dari BUMN