Sumber: Channel News Asia | Editor: SS Kurniawan
KONTAN.CO.ID – TAIPEI. Seorang pilot Taiwan tewas Kamis setelah pesawat tempurnya jatuh di lepas pantai timur pulau itu selama pelatihan rutin, dalam kecelakaan pesawat fatal kedua dalam tiga bulan.
Pilot Chu Kuang-meng benar-benar berhasil meninggalkan jet tempur F-5E setelah melaporkan kerusakan mesin tak lama setelah lepas landas, kata Angkatan Udara Taiwan. Channel News Asia.
Pria berusia 29 tahun itu berhasil diselamatkan dari laut dalam keadaan tidak sadarkan diri, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Kecelakaan itu terjadi ketika Angkatan Udara Taiwan yang tidak bersenjata dipaksa untuk menghadapi tingkat serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di daerah pertahanannya oleh militer Tiongkok.
Baca juga: Amerika Serikat: Kami memastikan bahwa China tidak mengganggu Taiwan
Taiwan mengatakan memiliki jet tempur dua kali lebih banyak dari tahun lalu dalam upaya untuk memperingatkan jet militer China.
Beijing menganggap Taiwan yang otonom sebagai wilayahnya dan telah berjanji untuk mengambilnya kembali suatu hari nanti, dengan kekerasan jika perlu.
Semua jet tempur F-5 telah dilarang terbang
Para pengamat mengatakan peningkatan aktivitas militer China di Taiwan adalah cara untuk menguji respons pertahanan pulau itu, tetapi juga melemahkan para pejuangnya.
F-5E adalah jet tempur yang lebih tua dengan desain dari tahun 1960-an.
Baca juga: Siap mengambil tindakan tegas, China menolak keras penjualan senjata AS ke Taiwan