KOMPAS.com – Untuk mencegah penyakit, pemerintah selalu mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi dan imunisasi. Selain itu, bagi bayi dan anak yang tubuhnya masih rawan berbagai penyakit.
Namun, tahukah Anda bahwa istilah vaksinasi dan imunisasi berbeda? Meski sering digunakan untuk tujuan yang sama yaitu untuk mencegah penyakit, vaksinasi dan imunisasi memiliki arti yang berbeda.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof. Dr. Sri Rezeki S. Hadinegoro yang hadir Webinar “Vaksinasi untuk Negeri” bersama Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Sabtu (31 Oktober 2020).
Istilah vaksinasi dan imunisasi sering digunakan bersama-sama. Kalau mau tahu persisnya agak berbeda, kata Sri Rezeki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (2 November 2020).
Ia menjelaskan, vaksinasi adalah memasukkan vaksin ke dalam tubuh untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Imunisasi adalah proses pembentukan antibodi atau kekebalan dalam tubuh setelah vaksin digunakan.
Selain itu, dalam webinarnya, Sri menyatakan upaya pencegahan penyakit tidak cukup dengan vaksinasi dan vaksinasi. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan penyakit, yaitu ketersediaan air bersih.
Menurutnya, jika air bersih tersedia di seluruh Indonesia, mungkin 50 persen penyakit yang mengancam masyarakat bisa diatasi. Sekadar informasi: kekurangan air bersih dapat menyebabkan penyakit seperti hepatitis, disentri, kolera, malaria dan cacingan.
Tindakan pencegahan penting lainnya adalah penghindaran Polusi dalam ruangan atau polusi di dalam ruangan.
Sri menjelaskan, orang yang merokok di dalam ruangan bisa menyebabkan pencemaran ini. Asap rokok memenuhi ruangan dan menurunkan kualitas udara.
“(Selain itu) di timur masih banyak orang yang masak dengan kayu di dalam rumah jadi asapnya ada dimana-mana. Harus dihindari,” ujarnya.
Selain itu, orang tua dapat menawarkan ASI Eksklusif (ASI), gizi seimbang, dan mengikuti program KB untuk membantu mencegah berbagai penyakit pada anak.