Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga Bitcoin telah mencapai level $ 15.000 per BTC. Ini memberi harga Bitcoin kesempatan untuk mendekati level resistansi $ 20.000 per BTC pada akhir tahun 2020.
Christopher Tahir, salah satu pendiri CryptoWatch dan manajer saluran Duit Pintar, mengumumkan bahwa kenaikan harga bitcoin selama seminggu terakhir disebabkan oleh dinamika banjir likuiditas di pasar keuangan. Meski momentum pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS) pekan lalu juga turut memberikan kontribusi sentimen positif pada harga Bitcoin.
“Tidak ada sentimen selain pemilu AS, tapi menurut saya kenaikan Bitcoin bukan karena itu. Tapi karena kelebihan likuiditas di pasar yang akhirnya pindah ke aset kripto,” kata Chris, Sabtu (29/1). / 11) menuju Kontan.co.id. ).
Baca juga: Bitcoin semakin mahal. Kapan momentum tepat untuk membeli?
Menurutnya, kenaikan harga Bitcoin disebabkan pasar mulai melihat aset tetap lainnya dinilai terlalu tinggi, menjadikan crypto sebagai target utama. Selain itu, pergerakan harga crypto tidak mencapai level tertingginya di tahun 2017, yaitu di $ 18.868 per BTC.
Di sisi CoinmarketCap, harga Bitcoin adalah $ 15.002 per BTC pada hari Minggu (8/11). Level ini juga yang tertinggi karena rekor tertinggi dicapai pada akhir tahun 2017 lalu.
“Saya pikir $ 20.000 per BTC akan terlihat lagi tahun ini ketika semua orang percaya likuiditas mengalir ke crypto adalah hal yang wajar,” kata Chris.
Dengan begitu, kata Chris, peluang Bitcoin untuk mencapai $ 20.000 per BTC tumbuh. Selain itu, akhir-akhir ini para pengguna crypto semakin selaras dengan literasi masyarakat yang semakin akrab dengan teknologi khususnya aset crypto.
“Jadi tidak ada kata terlambat. Sekarang Anda dapat membeli bitcoin dengan menggunakan sistem rata-rata biaya dolar AS,” katanya.
DONASI, dapatkan voucher gratis!
Sebagai ungkapan rasa terima kasih atas perhatian Anda, ada voucher gratis senilai donasi yang dapat Anda beli TOKO SELAMAT.