Sosok.ID – Baru-baru ini angkatan bersenjata Amerika Serikat (AS) membuat pengumuman yang mengejutkan.
Di tengah ketegangan terkait krisis yang diakibatkan oleh virus corona atau pandemi covid-19, militer AS sedang membuat sendiri.
Dalam sebuah pernyataan, seorang calon petinggi Pentagon mengatakan akan meratakan kapal berbendera Cina di perairan Laut Cina Selatan.
Bahkan Negeri Paman Sam pun segera diluncurkan destruktif USS Barry-lah yang mengarungi Laut Cina Selatan.
Namun, belakangan sesumbar bahwa Amerika Serikat telah diguncang Rusia.
Angkatan Laut Rusia melaporkan bahwa armadanya sedang mengejar kapal perang Amerika di perairan Pasifik.
Hal itu dilakukan militer Rusia setelah kapal berbendera AS itu kedapatan memasuki wilayah Rusia.
Bukan untuk menyeberang, tapi kapal perang Amerika juga mengoperasikan armadanya di perairan tersebut.
Baca juga: Tepuk tangan dari Xi Jinping, China mengklaim sebagai poros perdagangan dunia
Inilah yang membuat Rusia begitu berdarah sehingga mengerahkan pasukan untuk mengejar kapal perang Amerika.
Menurut pernyataan Departemen Pertahanan, kapal yang memasuki perairan mereka adalah kapal perusak berpeluru kendali USS John S McCain.
Kremlin telah menjelaskan bahwa kapal perang kelas Arleigh Burke melanggar wilayah mereka dengan memasuki dua kilometer dari Peter the Great Bay pada pukul 03:17 GMT.
USS John McCain dilaporkan berada di bawah pengawasan militer Rusia, terutama selama operasinya di Laut Jepang selama beberapa hari.
Baca juga: Tepuk tangan dari Xi Jinping, China mengklaim sebagai poros perdagangan dunia
Rusia akhirnya mengirim Laksamana Vinogradov, sebuah kapal perusak anti-kapal selam.
Ekspedisi Armada Pasifik dibuat untuk memberikan peringatan kepada kapal perang Amerika.
Mulai dari AFP, Selasa (24/11/2020), kapten kapal yang bertugas mengejar armada Amerika mengancam akan menggunakan manuver berbahaya.
Salah satunya menabrak USS John McCain ketika mereka mencoba melarikan diri.
Baca juga: Saat pasukan militer Inggris kembali, tiga negara Singa meningkatkan anggaran pertahanan
Kremlin kemudian melanjutkan bahwa kapal, yang merupakan bagian dari Skuadron Penghancur ke-15 Armada Ketujuh, kembali ke perairan netral dengan pergerakannya dipantau.
Dalam pernyataan terpisah, Armada Pasifik AS mengatakan kapal John McCain “menegaskan hak navigasi mereka” dengan “membantah klaim berlebihan Rusia.”
Tidak ada rincian insiden tersebut dalam pernyataan yang diberikan oleh Washington. Mereka mengatakan kapal itu beroperasi di sekitar Pierre la Grande Baie, yang tidak dikenali pihak Rusia.
Meski mengaku masuk ke wilayah Rusia, namun wilayah perairan yang dilewati kapal perusak Amerika tersebut diketahui menjadi wilayah yang diperebutkan.
Dimulai pada tahun 1984, ketika Uni Soviet masih ada, Moskow mengklaim wilayah itu sebagai bagiannya.
Insiden kapal perang Rusia yang mengejar kapal Amerika jarang terjadi dan menandakan bahwa kedua negara melanjutkan perseteruan mereka setelah Perang Dingin.
Tahun lalu, kedua negara adidaya saling menuduh melakukan manuver berbahaya, ketika Laksamana Vinogradov hampir bertabrakan dengan USS Chancellorsville di Laut China Timur.