Bisnis.com, Proses JAKARTA menggabungkan tiga bank syariah negara saat ini belum selesai dan harus selesai pada Februari 2021.
Ketiga bank tersebut adalah PT Bank Syariah Mandiri, PT BRI Syariah Tbk. Dan PT Bank BNI Syariah. Lalu bagaimana? BTN Syariahakankah itu mengikuti?
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan hanya tiga bank syariah yang terlibat dalam merger kali ini.
Nantinya, bank hasil mega-merger ini akan mengambil alih bank syariah dari BTN yang saat ini masih eksis dalam bentuk unit usaha syariah.
“Kami optimistis bisa mendukung konsolidasi, BTN juga akan kami transfer sehingga bisa menjadi BUKU 4 dalam 1-2 tahun ke depan,” ujarnya dalam webinar Kafegama, Rabu (12/9/2020).
Namun, Kartika tidak menjelaskan rencana penambahan modal langsung bank tersebut akibat merger tersebut.
Modal hasil merger tersebut diperkirakan sekitar Rp 20 triliun modal inti. Diperkirakan kontribusi laba ketiga bank hasil merger tersebut hanya mencapai Rp 2 triliun tahun ini.
Dengan masuknya BTN tentu akan ada tambahan modal inti, namun bank hasil mega-merger oleh BUKU IV ini tidak bisa langsung mendongkraknya.
Presiden Direktur BTN Pahala N. Mansury sebelumnya menyatakan BTN Syariah saat ini tidak terlibat dalam mega-merger BUMN Syariah, hanya karena masih merupakan unit usaha Syariah.
Perseroan masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pemegang saham, terutama pemerintah, untuk tindakan permodalan lebih lanjut, yakni bergabung dengan bank hasil merger BUSN milik sendiri.
“Kami tidak mengikuti proses merger. Namun ada kebijakan. Kami hanya mengikuti instruksi pemegang saham,” ujarnya, Kamis (22/10/2020) di Jakarta dalam acara BTN Performance Exposure bank kuartal III 2020.
Dia menambahkan, selama arahan merger masih berlaku, BTN akan mengikuti aturan spin off OJK paling lambat 2023, yang belum direvisi meski banyak permintaan pelonggaran.
Mulai triwulan III-2020, aset UUS di Bank BTN tumbuh 11,02 persen tahun demi tahun (YoY) dari 29,46 triliun rupee pada kuartal ketiga 2019 menjadi 32,71 triliun rupee.
Masuk Daftar
Bisnis Indonesia bersama tiga media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga terdampak virus corona yang dijalankan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, bantu donasi sekarang! Klik disini untuk lebih jelasnya.