Jakarta, CNN Indonesia –
Peristiwa langka The Great Conjuction atau konjungsi Jupiter-Saturnus Bisa dinikmati dengan mata telanjang di langit Indonesia pada Senin malam (21/12). Fenomena astronomi ini akan mendekatkan Jupiter dan Saturnus.
Kepala Badan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengenang, planet Jupiter sudah mulai mendekati Saturnus malam ini dan akan memancarkan cahaya paling terang di antara planet lain.
“Persiapan konjungsi besar (penggabungan dua planet raksasa Jupiter dan Saturnus) pada Senin, 21 Desember (19 Desember) Jupiter mendekati Saturnus,” ujarnya di akun Instagram-nya t_djamal, yang dibuka pada Senin (20/12). / 12.) Dikutip.
“Posisinya di bawah bulan sabit. Pada Senin malam, posisi Jupiter dan Saturnus tampak berdekatan setelah hampir 800 tahun. Kejadian sebelumnya pada 1226. Jadi Ledakan Besar merupakan kejadian langka bagi penyuka astronomi,” tambahnya.
Perhatikan bahwa konjungsi terjadi ketika planet-planet tampak sangat dekat satu sama lain di langit, karena mereka sejajar dengan Bumi dalam orbitnya masing-masing. Menurut NASA, Saturnus dan Jupiter dapat dilihat di dekat ufuk barat daya dalam tiga minggu pertama bulan Desember setelah matahari terbenam.
Konjungsi Jupiter-Saturnus adalah fenomena astronomi yang langka. Peristiwa ini terjadi sekitar 800 tahun yang lalu, yaitu tahun 1226.
Saturnus membutuhkan waktu hampir 30 tahun untuk mengorbit Matahari, sedangkan Jupiter membutuhkan hampir 12 tahun. Setiap 20 tahun Jupiter mengejar Saturnus dari Bumi.
Di negara-negara belahan bumi utara, konjungsi Jupiter-Saturnus terlihat jelas. Keduanya akan bersinar terang di langit malam ini.
Jika dilihat dengan teleskop, Jupiter dan Saturnus hanya berjarak 1 derajat. Fenomena ini juga bisa diamati dengan mata telanjang di langit barat daya Indonesia. Keduanya terlihat seperti bintang, tetapi tidak berkilau, mereka bersinar terang.
(Surat / DAL)