JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam waktu dekat Jakarta akan sejajar dengan kota-kota besar lainnya di dunia pengikis Langit.
Menurut struktur tanda tangan menara di kompleks Thamrin sembilan, Jakarta Pusat, yang mencapai penutup atap pada Oktober 2020 dan dijadwalkan beroperasi enam bulan setelah serah terima pada April 2021.
Dihitung secara struktural dari lantai dasar dan dengan mengacu pada ketentuan Dewan Gedung Tinggi dan Ruang Hidup Perkotaan (CTBUH), ketinggian Autograph Tower mencapai 382,9 meter.
Namun jika dihitung dari atas, bangunan yang berfungsi sebagai kantor dan hotel ini memiliki tinggi 385 meter.
Pencakar langit tentu saja dikategorikan sebagai supertall Ini memecahkan rekor tertinggi di Indonesia.
Baca juga: Thamrin Nine akan memiliki gedung tertinggi di Indonesia
Sebelumnya, rekor gedung tertinggi dipegang oleh Menara Gama milik dua bersaudara, Ganda dan Martua Sitorus yang menjulang setinggi 285 meter.
Begitu juga dengan Menara Tanda Tangan supertall yang pertama dibangun oleh Jakarta dan juga oleh Indonesia.
Untuk kesuksesan ini, Direktur Utama PT Putragaya Wahana Alvin Gazali mengungkapkan rasa bangganya.
Menurut dia, Menara Tanda Tangan yang berada di sebelah Indonesia juga merupakan gedung tertinggi di selatan khatulistiwa.
“Kami bangga mempersembahkan yang terbaik untuk Jakarta dan Indonesia juga,” kata Alvin Kompas.com, Rabu (23.12.2020).
Baca Juga: Putragaya Wahana Dapat Rp 816 Miliar Dari Penjualan Service Apartment
Di database Kompas.comThe Autograph Tower merupakan yang tertinggi di Indonesia namun di kancah dunia dan berada di peringkat 86.
Peringkat serupa diperkuat oleh CTBUH. Menara Autograf persis satu tingkat di atas Empire State Building di New York City, AS, yang tingginya 381 meter.
Bangunan ramah lingkungan dan hemat energi
Alvin mengatakan Autograph Tower, yang dilengkapi dengan menara observasi dan Sky Garden, serta akomodasi bintang 6 di Waldorf Astoria Hotel di Thamrin sembilanadalah ikon baru Jakarta.
Kompleks pengembangan multifungsi (Pengembangan penggunaan campuranberada di lokasi yang prima dan strategis yaitu di Jalan Thamrin yang langsung terkoneksi dengan Moda Raya (MRT) terintegrasi.
Selain itu, dapat juga dicapai melalui Commuter Line dan Railink menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui Stasiun BNI City.
Dengan fakta itu, Thamrin seharusnya berusia sembilan tahun alamat Pilihan utama untuk berkantor, tinggal, berbisnis, serta aktivitas sehari-hari lainnya yang dibutuhkan oleh wilayah metropolitan yang sudah mapan.
Selain Menara Tanda Tangan, Kompleks Thamrin Nine mencakup Hotel Pan Pacific bintang lima, Hotel Park Royal bintang 4, dan Suite Servis Park Royal di Menara Luminary.
Selanjutnya di atas sana juga Arcade ritel atau platform penghubung antara keduanya menara, Pusat gaya hidup yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas hiburan dan gaya hidup, seperti ampiteater, Bioskop IMAX, restoran, Bowling, biliar, dan lainnya.
Kemudian Le Parc dengan The Mansion, The Townhomes dan The Terraces Tower. Bangunan ini berisi sebuah hunian mewah berukuran sedang dengan konsep “Taman Eden”.
Manajer proyek PT Putragaya Wahana, Herman Bunjamin, mengumumkan bahwa tanda tangan dan lampu tersebut dirancang oleh Kohn Pedersen Fox (KPF).
Firma arsitektur ini dikenal sebagai perancang gedung pencakar langit terkenal di dunia termasuk Shanghai World Financial Center, International Commerce Center Hong Kong, Lotte World Tower Seoul, Beijing Civic Tower dan One Vanderbilt New York.
Sementara itu, Le Parc dirancang oleh WATG yang juga memiliki pengalaman luas dalam mendesain hunian mewah dan hotel bertaraf internasional.
Termasuk The Venesian dan TheMansion di Las Vegas serta beberapa resor eksklusif dari Shangrila, Four Seasons, Grand Hyatt, Ritz-Carlton dan merek kemewahan lainnya.
Menurut Herman, Autograph Tower telah mendapatkan sertifikat BCA Green Mark Platinum karena diyakini memiliki berbagai fitur ramah lingkungan yang tidak hanya baik untuk lingkungan tetapi juga memberikan efisiensi yang optimal bagi pengguna.
“Fitur ramah lingkungan ini termasuk ruang hijau, taman vertikal, Pengolahan air dan limbah, parkir sepeda, serta desain dan fitur arsitektural yang dirancang untuk menjaga suhu dalam ruangan untuk menghemat energi, “kata Herman.
Untuk membangun Kompleks Thamrin Nine, Putragaya Wahana menghabiskan dana sekitar Rp 7 triliun hingga Rp 8 triliun.
Sejauh ini, sekitar 50 persen ruang kantor di Autograph Tower sudah disewa dan akan diserahterimakan pada April 2021.
Sementara itu, Luminary Tower, yang meliputi Pan Pacific Hotel, Park Royal Hotel dan 180 unit Park Royal Serviced Suites, telah diakuisisi oleh UOL Group Limited.
Perusahaan yang merupakan induk dari Pan Pacific Hotels Group Limited yang berbasis di Singapura itu mengakuisisi Luminary Tower senilai US $ 56,8 juta atau setara dengan Rp 816 miliar.
“The Luminary Tower akan beroperasi pada Juni 2022,” kata Herman.