Kuil Budha terbesar di dunia
Kuil tersebut dipugar pada tahun 1970-an dengan bantuan UNESCO. Kuil ini terkenal di kalangan peziarah dan pecinta petualangan. Di Indonesia, candi kuno disebut Chandi, sehingga Candi Borobudur kadang juga disebut Chandi Borobudur. Candi ini dianggap sebagai candi Budha terbesar dan terbesar di dunia.
Dinasti Shailendra telah dibangun
Candi ini dibangun oleh Dinasti Shailendra antara 778 dan 850 Masehi. Candi ini terkubur di bawah abu vulkanik selama bertahun-tahun sebelum ditemukan. Tersembunyi selama bertahun-tahun antara abu dan hutan, kuil ini ditemukan pada tahun 1814 oleh letnan gubernur Inggris, Thomas Stamford Raffles. Raffles sedang dalam perjalanan ke Semarang ketika mendengar tentang sebuah monumen besar di hutan dekat desa Bumisegoro.
Kuil itu diangkat dari tanah pada tahun 1834
Raffles telah menugaskan insinyur Belanda HC Cornelius untuk mengeluarkan kuil itu dari tanah. Setelah Cornelius, administrator Belanda Hartmann melanjutkan pekerjaannya dan pada tahun 1834 candi tersebut robek seluruhnya dari tanah dan pada tahun 1842 ditemukan stupa utamanya.
Candi adalah contoh arsitektur terbaik
Candi ini adalah contoh arsitektur yang bagus yang dikunjungi oleh orang-orang dari seluruh dunia ke Indonesia. Candi tersebut dibangun dalam bentuk stupa berukuran besar. Dilihat dari atas, itu tampak sebagai lingkaran Buddha tantra besar. Fondasi candi berbentuk bujur sangkar yang tingginya kurang lebih 118 meter di setiap sisinya. Di dalam candi terdapat platform melingkar yang dikelilingi oleh 72 stupa kerawang. Masing-masing stupa ini memiliki patung Buddha.
UNESCO membantu restorasi
Ada total 2672 tablet dan 504 patung Buddha di kuil. Ketinggian stupa utama ini adalah 115 kaki. Sekitar 2 juta kaki kubik batu vulkanik abu-abu digunakan dalam pembangunan Candi Borobudur. Pada tahun 1973 UNESCO membantu merestorasi candi ini. UNESCO juga membiayai pemugaran candi tersebut, setelah itu candi Borobudur kembali digunakan sebagai tempat peribadahan dan ziarah.
Penyembahan dilakukan setahun sekali
Warga Budha di Indonesia berdoa di sini setahun sekali di bawah bulan purnama di bulan Mei atau Juni. Umat Buddha di Indonesia merayakan hari ini sebagai Vaishakha untuk memperingati kelahiran, kematian Gautama, dan pencapaian pencerahan sebagai Buddha Shakyamuni. Hari tersebut diperingati sebagai hari libur nasional di Indonesia.