Highlight
- Gempa pertama dengan kekuatan 6,8 skala Richter terjadi di kedalaman 10 kilometer di laut
- Sekitar enam menit kemudian, gempa bumi berkekuatan 6,9 skala Richter kedua dirasakan.
Jakarta Di Indonesia bagian barat, dua gempa kuat dirasakan di laut pada Rabu. Tidak ada korban gempa ini yang dilaporkan hingga saat ini. Menurut Survei Geologi AS, gempa berkekuatan 6,8 skala Richter terjadi di kedalaman 10 kilometer di lautan. Pusatnya berada di Provinsi Bengkulu di Pulau Sumatera. Gempa bumi ini dirasakan di banyak provinsi di pulau itu.
Survei Geologi AS melaporkan bahwa gempa berkekuatan 6,9 skala Richter dirasakan sekitar enam menit kemudian. Namun, peringatan tsunami gempa tidak dikeluarkan. Secara signifikan, Indonesia berada di “Cincin Api” dan oleh karena itu terdapat risiko gempa bumi di sini. Gunung berapi dan tsunami tetap rentan.
Sebelumnya di Indonesia, pada Juni tahun ini gempa bumi sudah terasa. Skala Richter adalah 5,8 intensitas. Menurut laporan media, gempa terjadi pada pukul 11:56 waktu India. Pusatnya berada di 126 km barat daya kabupaten Buru pada 10 km permukaan laut datar. Menurut pejabat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, tidak ada alarm tsunami yang dikeluarkan setelah gempa. Indonesia memiliki jumlah gempa terbesar di dunia dalam satu tahun. Itu di atas ring of fire.
Apa itu cincin api?
Sebenarnya wilayah Indonesia masuk dalam “Cincin Api”. Itu terletak di tepi Samudra Pasifik dan merupakan daratan paling berbahaya di dunia. Indonesia terletak di zona gempa aktif. Inilah alasan mengapa ada begitu banyak gempa bumi di sini. Indonesia merupakan bagian dari “Cincin Api” di Pasifik. The “Ring of Fire” adalah cekungan di Samudera Pasifik. Dimana banyak gunung berapi meletus lagi dan lagi. Karena itu, ada guncangan gempa yang kuat di sini. Akibat gempa tersebut, terdapat resiko tsunami di laut. Cincin api ini membentang di area seluas sekitar 40.000 km. Ini memiliki 75% gunung berapi aktif di seluruh dunia.