Meja Dunia, Amar Ujala, Washington
Diperbarui Rabu, 20 Januari 2021 5:24 AM
Gedung Putih, Amerika
– Foto: Jejaring sosial
Pelajari beritanya
Gedung Putih berfungsi sebagai rumah dan tempat kerja bagi staf kepresidenan utama dan juga merupakan spesimen warisan sejarah Amerika yang luar biasa. Ia memiliki semua fasilitas untuk presiden serta bunker di Gedung Putih yang digunakan pada saat kerusuhan.
Gedung Putih membutuhkan waktu sekitar delapan tahun untuk membangunnya. Pembangunannya selesai antara tahun 1792 dan 1800. Bangunan megah ini dirancang oleh James Hoban dari Irlandia.
Jungle adalah orang pertama yang menggantikan Gedung Putih
Gedung Putih memiliki luas sekitar 18 hektar. Sebelumnya ada hutan dan gunung, bukan Gedung Putih. Beberapa orang tinggal di sini. Tetapi Kongres Amerika memutuskan pada 1789 untuk menciptakan ibu kota baru. Bahkan jika tidak selalu bernama Gedung Putih. Ketika pertama kali dibangun, itu dinamai “Istana Presiden” atau “Rumah Presiden”.
140 tamu bisa tinggal bersama
Gedung Putih memiliki 132 kamar. Selain itu, memiliki 35 kamar mandi, 412 pintu, 147 jendela, 28 perapian, 8 tangga dan tiga elevator. Bangunan enam lantai itu memiliki dua basement, dua lantai umum, dan sisanya disediakan untuk Presiden AS. Selain itu, lima koki penuh waktu bekerja di Gedung Putih, dan 140 tamu makan bersama di dalam gedung.
Karenanya nama ‘Gedung Putih’
Cerita di balik nama American House of Rashtrapati Bhavan adalah bahwa pada tahun 1814, Tentara Inggris membakar banyak tempat di Washington DC. Itu juga termasuk Gedung Putih.
Api kehilangan keindahan dindingnya, setelah itu dicat putih untuk membuat bangunan itu menarik kembali. Sejak itu, gedung ini disebut “Gedung Putih”. Kemudian pada tahun 1901, Presiden Amerika ke-26, Theodore Roosevelt, secara resmi menamainya Whose House.