TANGERANG, KOMPAS.com – Pesawat Citilink Dengan nomor penerbangan QG 776, rute Jakarta-Yogyakarta mendarat kembali di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, sementara terbang menuju Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, DI Yogyakarta pada Jumat pagi (3 Desember 2021).
VP Corporate Secretary dan CSR Citilink Indonesia Resty Kusandarina mengatakan, pesawat itu berpengalaman batasan teknis.
Pesawat itu, kata Resty, lepas landas Bandara Soekarno Hatta pukul 09.20 WIB.
Sekitar pukul 09.45 WIB atau 25 menit kemudian, pesawat kembali ke Bandara Soekarno-Hatta.
“Pesawat mengalami kendala teknis, sehingga kami segera mengecek pesawat untuk alasan keselamatan dan keselamatan penerbangan,” kata Resty, Jumat siang melalui SMS.
Baca juga: Berakhirnya Operasi Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ 182 …
Setelah pesawat dikembalikan ke landasan pacu atau kembali ke pangkalan (RTB), Citilink melakukan penggantian pesawat dengan pesawat pengganti sesuai prosedur yang berlaku.
Resty mengatakan seluruh penumpang pesawat berangkat pukul 11.25 WIB dan mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta.
“Citilink sudah menerapkan prosedur Manajemen penundaan dengan memberikan santunan berupa snack dan minuman kepada seluruh penumpang yang terkena dampak, ”ujarnya.
Resty mengatakan, Citilink mengganti pesawat yang bermasalah teknis karena mengutamakan keselamatan.
“Kami selalu berupaya mengantisipasi hal-hal yang berpotensi mengganggu keselamatan penerbangan,” kata Resty.
Baca juga: Data penipuan mode penawaran pekerjaan Citilink, 6 korban hingga 100 juta penata rias
Holik Muardi, Manajer Senior Bidang Komunikasi dan Hukum Cabang Bandara Soekarno-Hatta, mengatakan ada 66 penumpang di dalam pesawat tersebut.
Pesawat Citilink mengalami masalah teknis Katup saluran keluar udara kulit.
“Ada batasan teknis Katup saluran keluar udara kulit“Untuk menjamin keselamatan penumpang diputuskan untuk mengantarkan RTB ke Bandara Soekarno-Hatta,” kata Holik, Jumat siang dalam pesan singkatnya.
Bandara Soekarno-Hatta selama ini beroperasi normal, tambahnya.