Memuat…
Keadaan menyedihkan ponsel Vivo Y20 yang terbakar di Bandara Internasional Hong Kong. Garuda Indonesia telah melarang ponsel Vivo dan maskapai lain kemungkinan akan mengikutinya. Foto: Dok. Karyawan HKIA
BACA JUGA: Telkomsel melarang mudik dan memastikan kualitas jaringan aman di 57 ruas tol
Hal ini dinyatakan dalam Surat Pemberitahuan Informasi Pengangkutan QA / 007 / IV / 2021 berjudul Larangan Pengiriman Barang untuk Semua Jenis Telepon Seluler / Telepon Seluler Vivo. Surat tersebut dikonfirmasi oleh Sindonews kepada Garuda Indonesia.
Seperti yang Anda ketahui, ponsel Vivo Y20 meledak dan terbakar di Bandara Internasional Hong Kong pada hari Minggu, 11 April 2021, untuk dimuat ke pesawat Hong Kong Airlines / Hong Kong Air Cargo Courier (RH / HX).
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Jumlah ponsel Vivo yang dibakar hingga ratusan, terdiri dari beberapa kotak. Hal ini menyebabkan kebakaran yang cukup besar dan apron bandara di Bandara Hong Kong mengalami kerusakan.
Akibatnya, Garuda Indonesia telah memutuskan untuk melarang / memblokir pengiriman ponsel Vivo melalui udara hingga hasil penyelidikan oleh Otoritas Bandara Hong Kong (HKCAD) masuk, kata pernyataan itu. Garuda Indonesia.
Berikut ini adalah kebijakan ponsel Garuda Indonesia Saya tinggal di Indonesia ::
1. Dilarang menerima / mengangkut semua email Vivo melalui pengiriman udara.
2. Suku cadang, aksesoris dan tas (tas ponsel) tanpa baterai lithium dapat diterima dan diangkut dengan angkutan udara.
3. Penerimaan kargo / perwakilan AVSEC harus memastikan bahwa tidak setiap pengiriman ponsel dilakukan oleh semua merek Vivo, yang dibuktikan dengan packing list atau random check.
BACA JUGA: Ponsel vivo yang mengerikan meledak dan terbakar di Bandara Internasional Hong Kong
Peraturan ini terus berlaku hingga hasil ujian HKCAD baru tersedia. Setelah itu, Garuda Indonesia akan mengevaluasi kembali dan mengeluarkan surat pemberitahuan baru.
(dan)