Poin kuat:
- Penduduk asli lokal akan menjadi minoritas di Swedia selama 45 tahun ke depan
- Hanya 52% dari total populasi imigran di Swedia adalah Muslim
- Pada tahun 2100, Swedia akan memiliki populasi Muslim terbesar
Banyak negara di Eropa menghadapi kesulitan karena pemberian kewarganegaraan kepada sejumlah besar pengungsi Muslim. Di Swedia, di tahun-tahun mendatang, penduduk asli akan menjadi minoritas dan pengungsi Muslim akan menjadi mayoritas. Saat ini, sepertiga dari populasi yang tinggal di Swedia berada di luar negeri. Seiring berjalannya waktu, populasi asing di negara ini juga berkembang pesat. Penyebab utamanya adalah meningkatnya jumlah pendatang dan menurunnya tingkat kesuburan masyarakat adat.
Swedia akan menjadi minoritas dalam 45 tahun ke depan
Dalam penelitiannya, peneliti Finlandia Kyosti Tärvinen mengklaim bahwa Swedia akan menjadi minoritas di negara mereka sendiri dalam 45 tahun ke depan jika tingkat pemukiman orang asing di Swedia tetap sama. Kyosti Tarvinen bekerja sebagai Associate Professor di Departemen Analisis Sistem di Universitas Alto di Helsinki.
Populasi Muslim akan tertinggi pada tahun 2100
Dengan menggunakan metode demografis standar, metode komponen kohort, dan metode komponen kohort, Kyotti Tärväinen mengklaim bahwa mereka yang lahir di Swedia akan menjadi minoritas pada tahun 2065. Ia juga mengatakan bahwa jika laju pemukim asing meningkat di Swedia, maka hari ini dapat dilihat sebelum waktu yang dijadwalkan. Dia juga mengklaim bahwa pada tahun 2100 Muslim akan memiliki populasi terbesar di Swedia.
Muslim merupakan 52 persen dari total pengungsi
Tarvinen menulis di surat kabar Foxblade bahwa Parlemen Swedia dengan suara bulat memutuskan pada tahun 1975 bahwa Swedia adalah negara multikultural. Saat itu, lebih dari 40 persen imigran bertempat tinggal di negara saya (Finlandia). Tapi sekarang situasinya sudah benar-benar berubah. Pada 2019, 88% imigran berasal dari negara non-Barat. 52% dari mereka adalah Muslim. Jadi telah terjadi perubahan budaya yang besar pada populasi imigran. Karena penduduk pendatang pertama ke Swedia adalah orang Finlandia, maka ditangkap oleh kaum Muslimin.
Muslim tidak bergaul dengan penduduk setempat
Peneliti Finlandia ini telah banyak menulis bahwa jumlah pengungsi dari negaranya bergabung dengan masyarakat Swedia. Tapi para pengungsi yang datang sekarang tidak bisa dengan mudah menjadi bagian dari masyarakat Swedia. Sebaliknya, mereka membuat zona sendiri, yang biasanya merupakan area periferal atau area yang tidak dapat diakses.