TEMPO.CO, Jakarta – The bahasa Indonesia Kementerian Kesehatan menyebutkan 47 dari 145 kasus varian baru Covid-19 yang ditemukan di Indonesia berasal dari luar negeri. “Ada 47 kasus impor dan 98 kasus lokal,” kata Juru Bicara Kementerian Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi Jakarta, Rabu, 16 April.
Siti mengatakan, hingga Minggu 13 Juni, ditemukan 145 sekuens Variants of Concern (VOC) dari total 1.989 sekuens yang disaring. Varian tersebut diyakini lebih menular dan menyebabkan gejala yang membuat pasien semakin parah.
Di Indonesia, 36 kasus teridentifikasi sebagai B117 (Alfa), lima kasus sebagai B1351 (Beta) dan 104 kasus sebagai B1617.2 (Delta).
Varian terbanyak terdapat di Brebes, Cilacap dan Kudus Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 75 bungkus varian Delta dan satu bungkus varian Alfa.
Di Jakarta terdapat 24 kasus varian alfa, 4 kasus beta dan 20 kasus delta.
Secara terpisah, Direktur Penyakit Menular WHO untuk Asia Tenggara periode 2018-2020, Tjandra Yoga Aditama mengatakan varian delta memiliki sifat penyebaran yang cepat.
“Ada 42.323 kasus di Inggris varian delta, meningkat 70 persen atau 29.892 kasus hanya dalam waktu satu minggu. Pendakian yang sangat tinggi,” ujarnya.
Baca baca: Penularan Covid-19 Indonesia Capai 8.000, Pemerintah Siapkan Peningkatan Kasus Increase
Dibawah