TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk melanjutkan kemitraan saling menghormati dan saling menguntungkan selama 30 tahun.
“Periode 30 tahun adalah waktu yang cukup untuk membangun kepercayaan di antara kita,” kata Presiden Widodo pada KTT ASEAN-China ke-24, yang diadakan secara virtual dari Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat, Selasa.
ASEAN dan China memiliki kepentingan yang sama dalam membangun kawasan yang damai dan stabil, termasuk di Laut China Selatan, dengan tetap menghormati hukum internasional, katanya.
“Keberhasilan kami dalam membangun kemitraan yang kuat sangat dipengaruhi oleh bagaimana kami mengelola Laut China Selatan,” katanya.
Selain itu, ASEAN dan China memiliki kepentingan yang sama untuk terus membangun kemitraan guna meningkatkan kesejahteraan, ujarnya.
ASEAN tidak ingin terjebak di antara persaingan yang terbukti merugikan, katanya.
“ASEAN sebenarnya ingin mengembangkan kerjasama yang terbuka dan inklusif dengan semua mitra di empat bidang prioritas yaitu maritim, konektivitas, pencapaian SDGs dan penguatan perdagangan investasi,” ujarnya.
Presiden mengatakan dia yakin kemitraan yang telah dibangun selama 30 tahun harus dilihat sebagai aset yang kuat.
“Jika kita ingin berhasil dalam kolaborasi ini, kemitraan strategis yang komprehensif adalah suatu keharusan,” katanya.
Membaca: Perjanjian ASEAN tentang E-Commerce; Tokopedia fokus pada lokal
DIBAWAH