Jakarta (ANTARA) – Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Indonesia pada Minggu mengumumkan hingga 119.662.248 orang Indonesia telah menerima vaksinasi vaksin COVID-19 untuk pertama kalinya.
Menurut data terbaru dari gugus tugas, jumlah penerima dosis pertama di seluruh negeri naik menjadi 119.662.248 setelah 510.430 orang menerima vaksinasi pertama mereka pada hari Minggu.
Sementara itu, jumlah orang yang divaksinasi lengkap terhadap virus naik 408.295, sehingga jumlah kumulatif penerima dosis kedua menjadi 73.698.983 pada hari Minggu.
Selain itu, jumlah penerima vaksin dosis ketiga atau vaksin “booster” yang sebagian besar tenaga kesehatan meningkat 3.795 menjadi 1.134.177.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan tujuan untuk memvaksinasi 208.265.720 warga untuk mencapai kekebalan kelompok.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarimizi mengumumkan bahwa negara telah menerima total 312.335.760 dosis vaksin baik dalam bentuk curah maupun produk jadi.
“Daerah dengan cakupan vaksinasi rendah harus meningkatkan vaksinasi hingga mencapai 50 persen pada November 2021,” katanya.
Kasus pertama COVID-19 dikonfirmasi di Indonesia pada Maret 2020. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga 31 Oktober 2021, sedikitnya 4.244.358 orang di Tanah Air dinyatakan positif COVID-19, 4.088.635 orang telah pulih dan 143.405 orang meninggal dunia akibat virus mematikan itu.
Sebagai salah satu upaya memerangi pandemi COVID-19, pemerintah Indonesia mencanangkan program vaksinasi secara nasional pada 13 Januari 2021. Presiden Joko Widodo merupakan penerima vaksin pertama yang mengikuti program tersebut.
Pemerintah pusat ingin memvaksinasi setidaknya 70 persen dari populasi pada Desember 2021.