JAKARTA, 21 November (Bernama): Verawaty Fadjrin, yang memiliki banyak hits besar di masa kejayaan bulu tangkis pada 1970-an dan 1980-an, meninggal Minggu pagi setelah berjuang melawan kanker paru-paru selama beberapa tahun. Dia berusia 64 tahun.
Ketua Federasi Bulu Tangkis Indonesia Agung Firman Sampurna menyampaikan duka cita atas meninggalnya salah satu pebulu tangkis terhebat tanah air.
Almarhum merupakan pemain yang berjasa besar dalam mensukseskan bulu tangkis Indonesia di kancah dunia.
Presiden Joko Widodo juga mengirimkan belasungkawa kepada keluarga dalam sebuah tweet.
Verawaty meninggalkan suaminya Fadjriansyah Bidoein, putra basketnya Fidyan Dini dan dua cucu.
Dia memenangkan gelar internasional, termasuk Kejuaraan Dunia IBF 1980, di mana dia mengalahkan rekan senegaranya Ivana Lie di tunggal, dan Indonesia Terbuka 1982.
Gelar ganda putri pertamanya diraih bersama Imelda Wiguno di Asian Games (1978), All England (1979) dan Southeast Asian Games (1981).
Di tahun terakhirnya bermain di turnamen internasional, bersama Yanti Kusmiati di ganda putri dan bersama Eddy Hartono di ganda campuran, dia memastikan kemenangan 3-2 tim Garuda atas Korea Selatan di final Piala Sudirman 1989. – Bernama