TEMPO.CO, Jakarta – Pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Rian Sarsono mengatakan angin kencang yang disebabkan oleh Siklon Tropis Padi tidak akan lagi mengancam ibu kota begitu mereka pindah dari daerah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Bekasi (Jabodetabek).
“Berdasarkan data BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), angin kencang hari ini sudah hilang,” kata Rian di Jakarta, Rabu 24 November.
BMKG melaporkan bahwa siklon tropis kini berada di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Tengah. Topan itu diukur pada 997 milibar pada kecepatan angin maksimum 75 kilometer per jam.
Kemarin angin kencang melanda Jakarta dan sekitarnya. BPBD DKI Jakarta mencatat 26 pohon tumbang di lima kabupaten, termasuk Kepulauan Seribu. Angin kencang dihasilkan oleh aliran massa udara yang sangat kuat dari Samudra Hindia barat Banten di wilayah timur ke utara Tangerang dan Jakarta, kata badan tersebut.
BMKG sebelumnya memperkirakan fenomena tersebut akan berkurang dalam 24 jam ke depan ketika siklon tropis melemah.
Meski demikian, BPBD DKI Jakarta terus mempersiapkan jajarannya untuk mengantisipasi bencana di musim hujan saat ini. Badan tersebut juga berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Lingkungan Hidup dan Dinas Pertamanan dan Kehutanan untuk memangkas pohon-pohon tua yang rawan tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang.
Membaca: BMKG angkat bicara tentang potensi angin kencang di Jakarta
DIBAWAH