Jakarta. Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan Kamis kedatangan varian Omicron tidak bisa dihindari karena sifatnya yang sangat menular.
Pernyataan itu disampaikan tak lama setelah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan bahwa seorang petugas kebersihan di rumah sakit darurat Covid-19 dan fasilitas isolasi di Jakarta dinyatakan positif mengidap Omicron.
Pekerja itu, yang tidak melakukan perjalanan internasional dalam beberapa tahun terakhir, dipastikan memiliki virus itu seminggu yang lalu, tetapi butuh berhari-hari untuk pengurutan genom untuk menentukan variannya.
“Seperti yang diumumkan Menteri Kesehatan, varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia. Ini tidak bisa dihindari karena varian tersebut memiliki sifat khusus yang sangat menular,” kata Presiden di akun YouTube resminya.
“Sekarang kita harus bekerja sama dengan hati-hati untuk mencegah penyebaran varian Omicron lebih lanjut di negara ini.”
Lonjakan kasus Covid-19 baru sebagian besar telah berkurang di negara berpenduduk 272 juta itu dalam dua bulan terakhir, dengan jumlah harian turun di bawah 300. Jumlah total kasus aktif saat ini kurang dari 5.000.
Namun liburan akhir tahun yang akan datang dan munculnya varian Omicron mendorong pemerintah untuk memperkenalkan kembali pembatasan perjalanan dan komunitas.
Pengunjung asing dan warga negara Indonesia yang kembali dari perjalanan ke luar negeri wajib melakukan isolasi mandiri selama sepuluh hari setelah kedatangan.
Menteri kesehatan mengatakan pasien Omicron telah menjadi tanpa gejala dan telah dinyatakan bebas dari virus dengan tes diagnostik terbaru pada saat pengumuman.