TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyarankan agar terjadi lonjakan Covid-19 kasus aktif adalah dampak dari liburan Natal dan Tahun Baru. Pada 7 Januari, jumlah kasus mencapai 1.394.
“Saya kira yang harus menjadi perhatian kita, ada peningkatan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir, yang mungkin disebabkan oleh libur Natal dan Tahun Baru, antara lain,” katanya di balai kota, Jumat, 7 Januari. dikutip Antara.
Riza mengatakan otoritas ibu kota terus berupaya menekan kasus-kasus aktif. Ia mengimbau masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari dan mewaspadai penularan varian Omicron.
“Kami tidak ingin ada kenaikan lagi [in Covid cases], kami mencoba untuk menekan dan mengurangi [the number]. Kita pasti tingkatkan follow up, testing dan treatment seperti dulu, kita upayakan semuanya,” ujarnya.
Kementerian Kesehatan Jakarta melaporkan 224 kasus aktif tambahan di kota itu pada 7 Januari, sehingga totalnya menjadi 1.394 kasus. Dari jumlah tersebut, 1.082 adalah wisatawan internasional.
Jumlah kasus positif Covid-19 di ibu kota juga naik menjadi 300, tertinggi di tingkat provinsi. Kepri menyusul dengan 60 orang.
Dalam lima hari terakhir, Jakarta memiliki lebih dari 100 kasus harian, tertinggi di Indonesia. Tercatat 267 kasus pada 6 Januari, 259 kasus pada 5 Januari, 115 kasus pada 4 Januari, dan 172 kasus pada 3 Januari.
Membaca: Pembaruan COVID-19 Indonesia: lagi-lagi lebih dari 500 kasus baru
Di antara