Dian Septiari (The Jakarta Post)
Jakarta
Rab, 12 Januari 2022
Presiden Joko “Jokowi” Widodo melantik tiga utusan baru pada hari Rabu, termasuk duta besar wanita pertama bangsa keturunan Papua.
Agus Widjojo, mantan gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), yang memimpin dan melepaskan upaya kontroversial untuk menyembuhkan luka lama pembersihan komunis 1965 di bawah pemerintahan Jokowi, diangkat sebagai duta besar Indonesia untuk Filipina, Kepulauan Marshall Travel Manila dan Palau.
Pensiunan jenderal Angkatan Darat itu adalah salah satu tokoh kunci di balik reformasi militer Indonesia (TNI) setelah Soeharto dan akan melanjutkan tradisi penempatan tokoh-tokoh terkait pertahanan sebagai duta besar di Manila.
Dia baru-baru ini memicu perdebatan tentang proposal untuk membuat kementerian yang bertanggung jawab untuk mengawasi Polri untuk merumuskan kebijakan keamanan internal yang lebih baik.
Selain Agus, diplomat karir Sunarko dan Fientje Maritje Suebu dilantik masing-masing sebagai duta besar di Sudan dan Selandia Baru.
Sunarko, mantan konsul jenderal Indonesia di Johor Bahru, Malaysia dan sebelumnya direktur Kementerian Luar Negeri untuk Urusan Timur Tengah, akan menjabat di ibu kota Sudan, Khartoum.
Baca juga: Jokowi bersumpah 17 duta besar baru untuk mengisi posisi yang kosong
Fientje, mantan wakil kepala misi di India, kini akan mewakili Indonesia di Wellington sebagai duta besar untuk Selandia Baru, menggantikan penggemar musik country populer dan politisi Tantowi Yahya.
Setelah lebih dari 30 tahun sebagai diplomat profesional, Fientje akan menjadi duta besar wanita pertama negara dari Papua yang memegang pos diplomatik yang sangat penting bagi kepentingan Indonesia di Pasifik Selatan.
Selain Selandia Baru, ia juga diakreditasi untuk beberapa negara bagian kepulauan Pasifik: Samoa, Tonga, Kepulauan Cook, dan Niue.
Pendahulunya Tantowi pada awalnya akan terus bertindak sebagai duta besar untuk urusan Pasifik.
Upacara pelantikan singkat pada hari Rabu ditutup dengan ucapan selamat dari Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Turut hadir Menkopolhukam Mahfud MD, Menlu Retno LP Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Protokoler Negara di Istana Negara Andy Rachmianto.