Dio Suhenda dan Nina A. Loasana (The Jakarta Post)
PREMIUM
Jakarta ●
Sabtu, 5 Februari 2022
Pemerintah mengatakan akan mengevaluasi tingkat pembatasan mobilitas masyarakat (PPKM) yang berlaku di tengah lonjakan kasus COVID-19 yang sebagian besar didorong oleh varian Omicron, sementara ahli epidemiologi mengatakan pembatasan harus diperketat untuk mencegah rumah sakit negara kewalahan.
Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan pada hari Kamis bahwa ia telah menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, yang mengawasi respons pandemi pemerintah di Jawa dan Bali, dan Menteri Koordinator Ekonomi Airlangga Hartarto, yang mengawasi respons pandemi pemerintah untuk sisa waktu. negara, untuk “mengevaluasi” tingkat pembatasan regional bangsa.
Dia meminta masyarakat untuk tetap tenang di tengah lonjakan kasus, yang menurutnya telah diantisipasi dan disiapkan oleh pemerintah, mencatat bahwa gejala varian Omicron umumnya lebih ringan daripada varian lainnya.
untuk Membaca Cerita Lengkap
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda