Jakarta (ANTARA) – Rencana Arab Saudi untuk mengembangkan Ka’bah –tempat suci umat Islam– secara metaverse bertujuan agar pengguna bisa merasakan simulasi ritual haji dan umrah daripada mengalihkannya ke platform itu, kata Majelis Ulama Indonesia (MUI) .
“Perkembangan tersebut harus dilihat secara positif, sehingga memungkinkan jemaah haji dan umrah untuk menelusuri lokasi-lokasi yang akan mereka laksanakan selama menunaikan ibadah haji dengan mempelajari lokasi yang tepat relatif terhadap Ka’bah,” Ketua Divisi Fatwa MUI Demikian disampaikan Asrorun Niam Sholeh di Jakarta, Jumat.
Upaya digitalisasi dengan mengenalkan Ka’bah pada platform metaverse akan bermanfaat bagi calon jemaah haji dan umrah untuk mengetahui lokasi dan tempat suci yang akan mereka kunjungi sebelum haji, ujarnya.
“Jemaah haji harus tahu di mana titik awal Tawaf (perputaran ke Ka’bah), di mana titik Mustajab, sudut Hajar Aswad, dan sudut Yaman; (dan untuk ini,) teknologi akan memungkinkan mereka untuk belajar Lebih mudah, karena lokasi akan divisualisasikan di depan mata mereka,” kata Sholeh.
Meskipun mensimulasikan Ka’bah dan ritual keliling di platform metaverse akan bermanfaat bagi calon peziarah untuk mempelajari lokasi, itu tidak dapat menggantikan ritual haji, karena persyaratan untuk ritual tidak akan pernah dapat dipenuhi di platform metaverse, kata ketua komisi Fatwa. .
Sholeh mengatakan, ibadah haji dan umrah harus dilakukan hanya di lokasi fisik, dengan kehadiran fisik jemaah.
Mereka juga harus mengunjungi dan melakukan ritual Islam di lokasi yang ditentukan, dan haji hanya dapat dilakukan di Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Islam, tambahnya.
“Kami tidak bisa melaksanakan ibadah haji dan umrah hanya melalui media virtual, karena tidak sah,” tegasnya.
Sebelumnya, otoritas Saudi menerbitkan rencana untuk mengembangkan proyek metaverse yang disebut Inisiatif Batu Hitam Virtual yang akan memungkinkan umat Islam di seluruh dunia untuk mengalami Ka’bah dan Hajar Aswad melalui realitas virtual.
Berita Terkait: Indonesia menunggu konfirmasi haji: wakil menteri
Berita Terkait: Garuda Indonesia Buka Kembali Layanan Penerbangan Umroh