Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam. Kelimpahan sumber daya alam tersebut berasal dari letak geografis Indonesia yang memiliki segudang pulau dan pegunungan di berbagai kepulauan di Indonesia sehingga Indonesia memiliki keanekaragaman suku, budaya dan bahasa yang beragam hampir lebih dari 500 bahasa dengan jumlah penduduk 264 juta jiwa. (Agustus, 2019). Selain Indonesia yang terkenal dengan sumber daya alam dan rempah-rempahnya, Indonesia juga dikenal sebagai negara yang memiliki keindahan alamnya. karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki panorama pantai, gunung, air terjun, pulau, dan keindahan alam lainnya. Hal itulah yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia. Pulau-pulau di Indonesia tersebar hampir lebih dari 5.200 km antara daratan Asia dan Australia, serta terletak di daerah tropis karena Indonesia berada di garis khatulistiwa (Augesti, 2019). Inilah alasan mengapa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam.
Melalui keindahan alamnya, Indonesia dinobatkan sebagai negara terindah di dunia. dilansir CNBC Indonesia, gelar negara terindah yang dinobatkan untuk Indonesia. Situs Inggris, money.co.uk. menjelaskan bahwa faktor yang dianalisis dalam penilaian negara terindah di dunia ini meliputi alam yang dimilikinya, antara lain gunung berapi, pegunungan, terumbu karang, kawasan lindung, garis pantai, hutan hujan, dan gletser. Dari beberapa faktor penilaian tersebut Indonesia menduduki peringkat pertama negara dengan skor 7.77/10, disusul Selandia Baru di posisi kedua dengan skor 7.27/10, dan negara ketiga adalah Kolombia dengan skor 7.16/10 ( CNBC Indonesia, 2022). Kekayaan alam dan budaya Indonesia memberikan daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, daerah di Indonesia yang terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara antara lain Bali, Sumatera, Lombok (Nusa Tenggara Barat), Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Toraja, dan Kepulauan Raja Ampat (Wisata Kumparan, 2018).
Saat ini, Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Lombok Tengah, tepatnya sirkuit Mandalika, menjadi tujuan wisatawan mancanegara karena di sana akan digelar ajang world superbike 2021 dan MotoGP 2022. Ditunjuknya Mandalika sebagai tuan rumah dunia superbike dan MotoGP 2021, merupakan kebangkitan kembali nama Indonesia setelah 24 tahun absen dari ajang balap bergengsi, dimana sebelumnya Indonesia pernah menjadi tuan rumah balapan tersebut, juga tepatnya di Sirkuit Sentul, Jawa Barat pada tahun 1997 (Kompas.com, 2022). Sirkuit dengan nama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit ini memiliki panjang sirkuit 4,3 kilometer atau 4.310 meter dengan 17 titik tikungan dengan 11 titik mengarah ke kanan dan 6 lainnya mengarah ke kiri serta mampu menampung hingga ratusan ribu penonton ( Kompas.com, 2021). Sirkuit Mandalika juga mendapat tiga rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori pengaspalan menggunakan teknologi building information modeling (BIM) dengan volume tertinggi. Kemudian, pembangunan sirkuit pertama sesuai standar Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM), dan ketiga adalah trek sirkuit tercepat (Amani, 2021). Hal itu membuat sirkuit Mandalika semakin menjadi sorotan mata dunia dengan dibekali teknologi canggih.
Selain memiliki aspal dengan teknologi canggih, Sirkuit Mandalika juga dikelilingi oleh destinasi wisata yang sangat indah, diantaranya dikelilingi oleh beberapa pantai yang memiliki air berwarna biru muda yang menyejukkan mata para penonton yang berada di sirkuit Mandalika dan dikelilingi oleh perbukitan hijau, berbagai Pujian dari warga sekitar dan seluruh dunia pun diberikan, termasuk Moto GP yang menyebutkan bahwa Sirkuit Mandalika merupakan sirkuit terindah di dunia (Garjito & Indriani, 2022). Oleh karena itu dengan dibangunnya Sirkuit Mandalika ini dapat menjadi identitas bangsa khususnya Indonesia dalam memperkenalkan keunggulan negara melalui keindahan alam dan keragaman sosial budaya yang dimiliki Indonesia, sehingga kedepannya dapat memberikan dampak positif. perekonomian Indonesia melalui sektor pariwisata.
*Ramadhan Dwi Saputra adalah Asisten Peneliti di Universitas Islam Indonesia
Referensi
Amani, NK (2021, 20 November). Deretan Fakta Sirkuit Mandalika, Punya Rekor MURI hingga Aspal Terbaik di Dunia. Liputan6.com. Diakses pada 17 Februari 2022, dari https://www.liputan6.com/bisnis/read/4715719/deretan-fakta-sirkuit-mandalika-punya-rekor-muri-hingga-aspal-terbaik-di-dunia
Auggesti, A. (2019, 4 April). Ini Alasan Indonesia Menduduki Posisi ke-6 Negara Terindah di Dunia. Liputan6.com. Diakses pada 15 Februari 2022, dari https://www.liputan6.com/global/read/3933426/ini-alasan-indonesia-menduduki-posisi-ke-6-negara-terindah-di-dunia
CNBC Indonesia. (2022, 14 Februari). Kalahkan Selandia Baru, Indonesia Negara Terindah di Dunia. CNBC Indonesia. Diakses pada 15 Februari 2022, dari https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20220214133135-33-315209/kalahkan-selandia-baru-indonesia-negara-terindah-di-dunia
Garjito, D., & Indriani, RMD (2022, 13 Februari). MotoGP Takjub Saat Bagikan Photo Sirkuit Mandalika: Ini Sirkuit Terindah di Dunia. Suara.com. Diakses pada 17 Februari 2022, dari https://www.suara.com/news/2022/02/13/111149/motogp-takjub-saat-bagikan-foto-sirkuit-mandalika-ini-sirkuit-terindah-di-dunia?page=all
Kompas.com. (2021, 15 November). Profile Sirkuit Mandalika, Lombok, Trek Balap untuk MotoGP 2022 Halaman all. Kompas.com. Diakses pada 17 Februari 2022, dari https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/15/150000265/profil-sirkuit-mandalika-lombok-trek-balap-untuk-motogp-2022?page=all
Kompas.com. (2022, 8 Februari). Kilas Balik MotoGP Indonesia 1997: Kejutan di Kelas Utama dan Rossi yang Tak Bisa Bersantai Halaman all. Kompas.com. Diakses pada 16 Februari 2022, dari https://www.kompas.com/sports/read/2022/02/08/13000008/kilas-balik-motogp-indonesia-1997-kejutan-di-kelas-utama-dan-rossi-yang?page=all
Wisata Kumparan. (2018, 1 Mei). 7 Daerah Wisata Favorit Wisatawan Mancanegara di Indonesia. sobat. Diakses pada 17 Februari 2022, dari https://kumparan.com/kumparantravel/7-daerah-wisata-favorit-wisatawan-mancanegara-di-indonesia