TEMPO.CO, jakarta – Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dalam konferensi pers yang diadakan secara virtual pada Rabu, 2 Maret, menyerukan kepada pemerintah dunia, termasuk Indonesia, untuk berbicara lebih keras dalam mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
Di tengah permohonan dukungan internasional, duta besar mengatakan dukungan moral adalah salah satu yang paling tidak dapat dilakukan masyarakat dunia saat ini, termasuk Indonesia.
“Saya sangat berharap, saya sangat berharap, bahwa akhirnya Indonesia akan berdiri dan mengucapkan kata-kata yang keras mengutuk agresi Rusia dan agresi Putin,” kata Duta Besar Hamianin, “Mengutuk ini adalah yang paling tidak bisa dilakukan setiap negara.”
Duta Besar juga mencatat bahwa dia mengharapkan pemerintah Indonesia untuk memberikan dukungan nyata kepada Ukraina seperti bantuan kemanusiaan, “Ini akan sangat dihargai,” tambahnya, “Seperti yang Anda ketahui, kami menerima dukungan yang sangat kuat dari komunitas dunia sekarang dari negara tetangga kita.”
Sebelumnya diberitakan pada 1 Februari lalu, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan bahwa konflik Rusia-Ukraina perlu segera dilakukan de-eskalasi. Dia juga menegaskan konstitusi Indonesia yang mengamanatkan negara untuk secara kolektif menjaga dan menjaga perdamaian dunia.
Menlu menegaskan bahwa politik luar negeri Indonesia akan tetap konsisten dengan hukum internasional dan Piagam PBB, termasuk menghormati integritas dan kedaulatan kawasan. “Prinsip-prinsip ini harus dihormati oleh setiap negara dan sangat dihargai oleh Indonesia,” tambahnya.
Kementerian Luar Negeri dilaporkan telah mengambil langkah-langkah diplomatik dengan menjangkau Ukraina dan Rusia menteri luar negeri. “Kami berharap pembicaraan antara Ukraina dan Rusia dapat membuahkan hasil yang baik,” kata Retno.
Membaca: Rusia Frustrasi oleh Perlawanan Ukraina yang ‘Layak’, Kata AS
DANIEL AHMAD