Upaya PENCARIAN berlanjut hari ini di daerah yang paling parah terkena bencana di pulau Sumatra di Indonesia setelah gempa kuat di sana menewaskan 10 orang, melukai hampir 400 dan menyebabkan ribuan orang mengungsi, kata seorang pejabat bencana.
Tim penyelamat mengevakuasi dua mayat lagi pada Sabtu malam dari puing-puing rumah yang dilanda gempa berkekuatan 6,2 skala richter yang mengguncang provinsi Sumatera Barat pada Jumat pagi, kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari.
Enam orang meninggal di kabupaten Pasaman dan empat di kabupaten tetangga Pasaman Barat, katanya. Tim penyelamat masih mencari empat penduduk desa yang diyakini terkubur di bawah berton-ton lumpur yang jatuh dari perbukitan di sekitarnya yang dipicu oleh gempa.
Sedikitnya 388 orang terluka akibat gempa yang getarannya dirasakan hingga Malaysia dan Singapura, dan sekitar 42 orang masih menerima perawatan untuk luka serius, kata Muhari.
Lebih dari 13.000 orang meninggalkan rumah mereka ke tempat penampungan sementara, sebagian besar di daerah yang hancur di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, daerah terdekat dengan pusat gempa karena lebih dari 1.400 rumah dan bangunan rusak, tambah Muhari.
Indonesia, negara kepulauan yang luas dengan 270 juta orang, sering dilanda gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami karena lokasinya di “Cincin Api”, sebuah busur gunung berapi dan garis patahan yang membentang di Pasifik.
Gempa besar terakhir terjadi pada Januari 2021 ketika gempa berkekuatan 6,2 SR menewaskan sedikitnya 105 orang dan melukai hampir 6.500 orang.
Lebih dari 92.000 orang mengungsi setelah gempa melanda Kabupaten Mamuju dan Majene di Provinsi Sulawesi Barat.