Kanasugi Kenji (The Jakarta Post)
PREMIUM
Jakarta ●
Sabtu, 12 Maret 2022
“Teknologi Jepang membuat hidup kita nyaman. Namun, tidakkah menurut Anda teknologi ini berdampak buruk pada lingkungan?” Saya sering menerima pertanyaan seperti ini dari mahasiswa di Indonesia. Sementara agenda global saat ini mencari “pembangunan berkelanjutan,” saya merasa bahwa generasi muda Indonesia melihat “keramahan lingkungan” sebagai prioritas utama.
Dengan target menjadi salah satu dari lima ekonomi teratas pada tahun 2045, Indonesia mengembangkan infrastrukturnya dengan cepat dan kaum mudanya menyaksikan perubahan ini setiap hari. Ini juga merupakan era Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ketika “pembangunan” harus menjawab tantangan global, seperti transisi energi, perubahan iklim, polusi udara dan air, pengurangan risiko bencana, dan keanekaragaman hayati.
Di Indonesia, di mana alamnya yang kaya dan berlimpah telah dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang pesat, tantangan-tantangan tersebut mudah terlihat dalam kehidupan sehari-hari kaum muda, sehingga rasa urgensi untuk mengatasinya mungkin lebih kuat daripada di bagian lain dunia.
untuk Membaca Cerita Lengkap
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda