Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan beberapa reformasi telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan infrastruktur, serta mendorong perekonomian yang lebih baik dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
“Kita harus terus memastikan proses pemulihan ini ditopang oleh reformasi fundamental,” ujarnya dalam acara Indonesia PPP (Public-Private Partnership) Day di Jakarta, Senin.
Pemerintah telah melaksanakan dua reformasi penting dari sisi fiskal melalui UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan dan UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Harmonisasi regulasi perpajakan tidak hanya dimaksudkan untuk mereformasi pajak yang akan menambah nilai pajak, tetapi juga untuk mengikuti tren perpajakan global.
Sementara itu, Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertujuan untuk memastikan bahwa belanja pemerintah memberikan manfaat nyata kepada masyarakat melalui belanja yang lebih baik dan peningkatan perpajakan pemerintah daerah.
Indonesia sebagai negara berkembang terus berupaya untuk mencapai tujuan pembangunan dengan tidak hanya menggunakan sumber daya sendiri tetapi juga bantuan dari investor.
Indonesia telah mengundang lebih banyak investor agar berbagai tujuan reformasi dapat segera dicapai, termasuk melalui pembentukan Omnibus Law atau UU Penciptaan Lapangan Kerja.
Undang-undang penciptaan lapangan kerja telah mengubah cara Indonesia mengelola kebijakan ekonomi, menyederhanakan prosedur investasi, dan memberikan iklim usaha yang lebih jelas dan mudah.
“Ini semua reformasi yang dilakukan Indonesia meski dalam situasi pandemi,” kata Indrawati.
Berita Terkait: Pemindahan ibu kota dengan menyertakan SDM lokal: KSP
Untuk menarik lebih banyak investor ke Indonesia, pemerintah juga telah membentuk sovereign wealth fund melalui Badan Nasional Penanaman Modal.
INA merupakan wadah bagi investor untuk menanamkan modalnya di dalam negeri melalui pembiayaan ekuitas dan bermitra dengan Indonesia untuk menciptakan nilai tambah bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, jelasnya.
Target investasi tahap pertama forum tersebut adalah di sektor infrastruktur dan transportasi, termasuk jalan, listrik, bandara, dan jaringan komunikasi, yang sangat vital bagi konektivitas Indonesia sebagai negara besar.
Menteri Indrawati mengatakan bahwa mereka terus memastikan bahwa pandemi akan ditangani secara konsisten hingga menjadi endemik.
Berita Terkait: Berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia: Pemerintah Papua