Setidaknya kita membutuhkan tiga hal untuk menggerakkan perekonomian, yakni mengendalikan pandemi, membuat kebijakan yang akomodatif, dan wirausahawan pekerja keras, seperti HIPMI. Ketiganya harus kita sinergikan
Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut pengusaha muda pekerja keras menjadi salah satu penggerak utama perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
Hal itu disampaikannya pada peresmian Konferensi Syariah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2022 di Istana Wakil Presiden, Selasa.
“Paling tidak kita butuh tiga hal untuk menggerakkan perekonomian, yakni mengendalikan pandemi, membuat kebijakan yang akomodatif, dan pengusaha pekerja keras, seperti HIPMI. Ketiganya harus kita sinergikan,” ujarnya.
Terkait pengendalian pandemi, Amin mengatakan pemerintah terus mempercepat vaksinasi sebagai bagian dari upaya membangun herd immunity.
Menyinggung kebijakan akomodatif inklusif, ia menekankan pentingnya peran ekonomi dan keuangan Islam dalam pemulihan ekonomi.
Berita Terkait: VP Luncurkan Aplikasi, Program Kewirausahaan di Purwakarta
“Ekonomi dan keuangan syariah harus diprioritaskan dalam perekonomian nasional, tidak bisa lepas dari konteks tantangan global. Potensi besar seperti populasi dan permintaan harus kita manfaatkan sebagai leverage ekonomi, serta gaya hidup halal yang semakin populer di Indonesia dan Indonesia. belahan dunia lain,” katanya.
Indonesia memiliki sektor unggulan ekonomi dan keuangan syariah seperti pertanian, makanan dan minuman halal, busana muslim, pariwisata ramah muslim, dan keuangan syariah, kata Wapres.
Semua sektor ini akan membantu perekonomian Indonesia bertahan di tengah pandemi, tambahnya.
Terakhir, berbicara tentang wirausahawan muda sebagai penggerak perekonomian, Wapres menyampaikan pentingnya pemahaman dan kejelian untuk memanfaatkan tantangan yang ada dan mengubahnya menjadi peluang baru.
Berita Terkait: VP mendesak UNISMA untuk memanfaatkan revolusi teknologi
“Selain itu, potensi besar ekonomi dan keuangan syariah yang ada di tangan Anda semua akan membantu pembangunan ekonomi negara di masa mendatang,” ujarnya.
Amin kemudian mengajak para pengusaha muda anggota HIPMI untuk mulai membangun bisnis di berbagai sektor unggulan.
Ia berharap kontribusi HIPMI ke depan dapat mendorong kemajuan ekonomi dan keuangan syariah.
Berita Terkait: Realisasi anggaran Program Pemulihan Nasional dibatasi sebesar Rp22,6 triliun
Berita Terkait: Satgas ingatkan masyarakat untuk mendapatkan dosis booster sebelum mudik lebaran