TEMPO.CO, jakarta – Wakil Relawan Presiden Joko “JokowiPilpres 2014 dan 2019 Jokowi menolak bergabung dengan gerakan yang mempromosikan perpanjangan masa jabatan presiden untuk presiden saat ini.
Teguh Indrayana, ketua Poll Gas Bulaksumur – kelompok relawan Jokowi yang sebagian besar terdiri dari alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) – mengatakan menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden saat ini.
“Kami tidak setuju dengan gerakan untuk memperpanjang masa jabatannya menjadi 3 periode,” kata Indrayana kepada tempo pada tanggal 5 April.
Menurut dia, konstitusi saat ini secara terang-terangan membatasi masa jabatan presiden hingga pemilihan yang direncanakan pada 2024, yang mengakhiri masa jabatan kedua Joko Widodo. Dia secara terbuka mengakui bahwa dia terlibat aktif dalam dua periode kepresidenan Jokowi.
Namun, Indrayana mengaku sadar ada opsi amandemen konstitusi untuk mengubah batas masa jabatan presiden. Ia menegaskan, menempuh jalur ini tentu akan melelahkan dan memicu pro kontra di kalangan masyarakat.
“Ini akan memicu pro dan kontra yang pada akhirnya akan menimbulkan disrupsi politik,” ujarnya.
Kelompok relawan yang sebelumnya dikenal sebagai Blusukan Jokowi telah berubah menjadi Poll Gas Bulak Sumur dan mendukung pencalonan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 karena mereka yakin gubernur dapat berlanjut Jokowiwarisan.
Membaca: Seskab Akui Seruan Perpanjang Masa Jabatan Jokowi
ARRIJAL RACHMAN