TEMPO.CO, jakarta – Dinas Kesehatan DKI Jakarta tetap waspada dan terus melakukan contact tracing COVID-19 untuk mendeteksi varian virus baru yang dikabarkan masuk. Thailand. Upaya tersebut dilakukan dengan berkoordinasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan dan pihak swasta.
Seperti yang baru-baru ini dilaporkan, seorang pekerja pengiriman paket di Thailand mungkin telah terinfeksi dengan varian baru yang dikenal sebagai XJ yang merupakan hibrida dari sub-varian BA.1 dan BA.2 dari strain Omicron. Varian baru pertama kali terdeteksi di Finlandia.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan pihaknya tetap melakukan 3T (testing, tracing, treatment) meski tren COVID-19 di ibu kota sedang menurun. “Kami juga bekerja sama dengan Litbangkes dan mitra swasta untuk mendeteksi varian baru,” kata Widyastuti kepada tempo pada Kamis, 7 April.
Ia menjelaskan, tracing dilakukan dengan mengikuti aturan pemerintah pusat, yakni Surat Edaran Gugus Tugas Nasional Covid-19 yang dikeluarkan pada 5 April lalu.
Perlu dicatat bahwa wisatawan asing diharuskan menjalani tes masuk jika mereka menunjukkan COVID-19 gejala, dan pelancong yang divaksinasi sepenuhnya diizinkan untuk melewati karantina. “Jika suhu tubuhnya di atas 37 derajat Celcius, mereka harus mengikuti tes masuk,” katanya.
Bacaan: Jepang Cabut Larangan Masuk Covid untuk 106 Negara
EKA YUDHA SAPUTRA