TEMPO.CO, jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelas mendesak partai politik untuk berhenti membicarakan penundaan Pemilihan Umum 2024 atau perpanjangan masa jabatan presiden.
“Presiden sudah tegas mengatakan, untuk konstitusional, ikuti konstitusi kita. Tidak perlu berbicara tentang perpanjangan masa jabatan presiden atau menunda pemilihan,” katanya, Minggu.
Penegasan ini, kata dia, disampaikan Presiden Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna yang dihadiri anggota kabinet. Namun, hal yang sama kemudian disampaikan kepada masyarakat melalui sarana digital.
Jika pernyataan itu sudah diumumkan, berarti pernyataan itu juga otomatis ditujukan kepada partai politik, menurut Plate.
Semua pihak, kata dia, kini harus fokus pada agenda nasional dan isu-isu nasional lainnya. Jadwal Pilkada dan Pilpres 2024 sudah diketahui publik. Tanggalnya 14 Februari 2024.
Penyelenggara pemilu — Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan instansi terkait — bekerja menyiapkan pemilu yang kredibel, katanya.
“Ini untuk meningkatkan demokrasi kita dan sirkulasi kekuasaan agar bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Anggota atau Komisioner KPU akan segera dilantik oleh Presiden Jokowi. Artinya, proses pemilu dan pemilihan presiden 2024 dalam agenda nasional akan berjalan dengan baik. Karena itu, dia meminta tidak ada lagi aktivitas yang berlebihan.
“Ini sebenarnya bisa membingungkan orang,” katanya.
Bacaan: Presiden Jokowi Tegas Kecam Wacana Penundaan Pemilu 2024
ANTARA