Jakarta (ANTARA) – Gempa berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang timur laut Kepulauan Yapen, Papua, pada Minggu pukul 12:49 Waktu Standar Indonesia Barat (WIB).
Pusat gempa berada di 1,24 derajat lintang selatan dan 137,04 derajat bujur timur, pada kedalaman 10 km, dan sekitar 111 km timur laut Kepulauan Yapen, kata Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Guncangan tersebut tidak berpotensi memicu tsunami susulan, dan dirasakan pada II dan III MMI (Modified Mercalli Intensity) di Biak, dan III MMI di Serui, Papua.
Berdasarkan skala MMI, II MMI artinya gempa hanya dirasakan oleh sebagian kecil orang yang diam, terutama pada lantai atas gedung. Benda yang digantung dengan halus dapat berayun.
III MMI artinya gempa dirasakan cukup terasa oleh orang-orang di dalam ruangan, terutama di lantai atas gedung: Banyak orang tidak mengenalinya sebagai gempa. Mobil berdiri mungkin sedikit bergoyang. Getaran mirip dengan lewatnya truk, dengan perkiraan durasi.
Badan Meteorologi mengingatkan warga Pulau Yapen untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, yang juga disebut sebagai Sabuk Lingkar Pasifik, sebuah jalur di sepanjang Samudra Pasifik yang ditandai dengan gunung berapi aktif dan seringnya gempa bumi.
Berita Terkait: Sulawesi Tengah berkomitmen mempercepat pemulihan pascabencana
Berita Terkait: Sesar di Lempeng Laut Maluku penyebab gempa Halmahera Barat: BMKG
Berita Terkait: Gempa berkekuatan 5,3 SR mengguncang Tanggamus Lampung