Seorang pelaut Turki yang jatuh dari perahunya telah ditemukan setelah mengambang di laut selama tiga hari yang mengejutkan.
Erhan Seckal, 39, telah terombang-ambing di laut selama lebih dari 72 jam ketika ia dijemput oleh seorang nelayan di pulau Bali di Indonesia pada 5 Mei.
Ia ditemukan ketika Gede Budiasa, 30, dari Desa Kubutambahan, Buleleng, melihat seorang pria panik melambaikan tangannya saat ia berbaring di alat agregasi ikan.
Seckal telah berangkat dari pelabuhan Australia dan sedang dalam perjalanan ke Vietnam ketika dia jatuh ke laut, menurut media setempat.
Dia ditemukan sangat kelelahan dan dehidrasi dan dibawa ke rumah sakit komunitas setempat untuk perawatan.
Nanang Mustofa, Kepala Kantor Imigrasi Klas I Singaraja, mengatakan: “Berdasarkan laporan dari Polres Buleleng, WNA tersebut ditemukan terdampar di rumpon ikan milik warga di dekat pantai desa Kubuaddan, Buleleng, oleh seorang nelayan di keadaan lemas, dehidrasi dan sebagian besar tubuhnya,” ujarnya.
“Setelah dilakukan perawatan medis, WNA tersebut kemudian dibawa ke Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja untuk dimintai keterangan,” imbuhnya.
Setelah keluar dari rumah sakit, pihak berwenang Indonesia mendeportasinya ke Turki karena tidak memiliki paspor yang masih berlaku.
Untuk berita dan cerita terbaru dari seluruh dunia dari TBEN, daftar ke buletin kami dengan mengklik
di sini.
Mr Mustofa membenarkan bahwa dia telah dipulangkan, dengan mengatakan: “Orang asing itu dipulangkan karena dia masuk dan menemukan dirinya di wilayah Indonesia tanpa memiliki dokumen perjalanan dan izin tinggal yang sah. “
Pelaut itu dikirim dengan penerbangan Turkish Airlines dari Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali ke Istanbul, Turki. pada hari Selasa (10 Mei) sekitar jam 9 malam
Kembali di Inggris, seorang pelaut ditarik dari Selat Inggris tahun lalu setelah hanyut ‘putus asa’ selama tiga hari tanpa daya.
Kapal pesiar dalam kesulitan telah menjatuhkan pemiliknya yang tidak disebutkan namanya, yang tidak memiliki kekuatan untuk mengirimkan melalui radio dan karena itu tidak dapat membunyikan alarm.