Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah memiliki peluang besar untuk menghapus pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sesegera mungkin.
“Mengapa kita perlu melanjutkan PPKM jika kondisi COVID-19 sudah terkendali?” kata Effendy kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.
Pemerintah, kata dia, telah mempertimbangkan secara matang masukan dari para ahli terkait pelaksanaan PPKM di Indonesia.
“Peluang PPKM untuk dihapuskan sangat besar,” imbuhnya.
Dia mengatakan, salah satu indikator transisi menjadi endemik adalah keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencabut aturan masker dengan mengizinkan masyarakat melepas masker di ruang terbuka dengan sirkulasi udara yang baik dan pertimbangan jarak aman.
Selain itu, pemerintah juga mulai meniadakan kebijakan travel bubble pada pertemuan Seventh Session of the Global Platform (GPDRR 2022) pada 23-28 Mei 2022 di Bali.
“Saya sudah bertemu Presiden. Dia sudah sepakat tidak akan ada gelembung di acara itu,” kata Effendy.
Ia mengatakan, pertemuan GPDRR yang akan dibuka Presiden Jokowi pada 25 Mei 2022, juga akan menjadi uji coba transisi Indonesia di masa pandemi COVID-19.
Sekitar 4.300 peserta dari delegasi negara akan mengikuti pertemuan offline tersebut.
“Peserta bisa pergi ke mana saja di Bali. Tidak dibatasi hanya di sekitar area hotel saja,” kata Effendy.
Berita Terkait: Pemerintah akan tangani COVID-19 sebagai penyakit biasa pada situasi endemik
Bahkan, semua tempat bisnis seperti kafe, restoran, pub, dan berbagai kawasan kuliner di Bali bisa kembali beroperasi selama 24 jam.
Ia menyampaikan, pelonggaran situasi COVID-19 selanjutnya adalah kebijakan melepas masker di berbagai fasilitas umum lainnya, seperti di moda transportasi umum dan di dalam ruangan dengan ventilasi udara yang baik.
“Pelonggaran tahap selanjutnya tidak pakai masker,” tambah Effendy.
Sebelumnya, ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, meminta pemerintah tidak melanjutkan PPKM mulai 23 Mei 2022.
“Saya mendorong pemerintah menghapus PPKM dan melonggarkan aktivitas publik,” saran Riono.
Usulan tersebut dilakukan dengan mengacu pada peningkatan kadar antibodi masyarakat Indonesia terhadap SARS CoV-2 penyebab COVID-19, sehingga pemerintah perlu menindaklanjuti dengan turunnya aturan yang membatasi aktivitas masyarakat.
Berita Terkait: Indonesia optimis memasuki fase endemis COVID: menteri