Ada satu di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang beratnya 1,4 ton
Jakarta (ANTARA) – Idul Adha diharapkan menjadi momentum untuk mendorong perekonomian peternak sapi lokal, kata Deputi Tata Usaha dan Pengelolaan Istana Kepresidenan Sekretariat Presiden, Rika Kiswardani.
Selain untuk kepentingan keagamaan, penyaluran sapi kurban oleh Presiden Joko Widodo ke masjid-masjid di 34 provinsi di seluruh Indonesia juga ditujukan untuk memberikan bantuan daging bagi masyarakat, ujarnya di Jakarta, Jumat.
Semua hewan kurban dibeli dari peternak lokal, katanya.
Sekretariat Presiden telah meminta setiap gubernur untuk menentukan masjid yang akan menerima bantuan hewan Qurban.
Berita Terkait: Kemendikbud ingatkan peternak sapi jangan jadi pembawa virus PMK
Setiap tahun, masjid yang berbeda dipilih untuk menerima sapi Qurban untuk memastikan bantuan didistribusikan secara merata.
Pada tahun 2022, ada sejumlah tantangan untuk menyalurkan hewan Qurban karena beberapa masjid terletak cukup jauh dari ibu kota provinsi dan hanya dapat dicapai melalui laut, kata Kiswardani.
Misalnya, sapi kurban untuk Provinsi Sulut akan dikirim ke Pulau Tidore, Provinsi Sulawesi Selatan ke Pulau Selayar, Provinsi Sulawesi Tenggara ke Pulau Buton, Provinsi Maluku Utara ke Pulau Bacan, dan Provinsi Maluku ke Pulau Seram, ujarnya.
Meski demikian, Sekretariat Presiden, bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, dan pemerintah daerah, akan terus berupaya mewujudkan pendistribusian hewan kurban ke masjid masing-masing.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menginformasikan, sapi kurban akan didistribusikan pada Sabtu (9 Juli 2022) kepada gubernur dan wakil gubernur di 34 provinsi.
Berita Terkait: Kasus PMK menyentuh 317.889; 21 provinsi mendeteksi infeksi
Berat hewan berkisar dari 800 kilogram hingga lebih dari 1 ton.
“Ada satu di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang beratnya 1,4 ton,” tambah Hartono.
Dia juga menginformasikan bahwa Presiden belum memutuskan di mana dia akan melaksanakan shalat Idul Adha.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan Minggu (10 Juli) sebagai hari perayaan Idul Adha 2022.
Berita Terkait: Indonesia harus membangun sistem politik yang ramah investor: Bappenas
Berita Terkait: DEWG berkomitmen untuk memajukan diskusi tentang ekonomi digital